Jokowi Sambut Kedatangan Kapal Pengangkut Sapi Pertama RI

KM Camara Nusantara I merupakan kapal khusus pengangkat ternak pertama yang dimiliki Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Des 2015, 17:37 WIB
Diterbitkan 11 Des 2015, 17:37 WIB
(Foto: Liputan6.com/ Ilyas Istianur P)
Presiden Jokowi Sambut Kedatangan Kapal Pengangkut Ternak

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara I di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (11/12/2015) sore.

Ini adalah kedua kalinya Jokowi meninjau kapal ternak setelah pertama kali Jokowi melakukan peresmian beroperasinya kapal ternak tersebut pada akhir November 2015 di Bangkalan, Madura.

Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 16.15 WIB. Turut mendampingi di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan beberapa pejabat lainnya.

KM Camara Nusantara I merupakan kapal khusus pengangkut ternak pertama yang dimiliki Indonesia, yang belum lama ini diresmikan oleh Presiden RI pada November 2015. KM Cemara Nusantara I telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 11 Desember 2015 pukul 05.00 WIB dan bersandar di dermaga 107 setelah menempuh sekitar 1081 Nautical Mil (NM) dari Pelabuhan Tenau Kupang dengan lama perjalanan selama 113 jam.

Pengadaan kapal ternak KM Camara Nusantara I dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pada tahun anggaran 2014 yang lalu. Kapal ini memiliki fasilitas: geladak kandang ternak, ruang palkah muatan, kandang ternak, tangga naik khusus ternak dan klinik hewan dengan dokter sesuai standar internasional. KM Cemara Nusantara I memang didesain senyaman mungkin bagi hewan ternak.

Berikut ini spesifikasi teknis KM Cemara Nusantara I:
Panjang Kapal : 69.78 meter
Lebar Kapal     :13.60 meter
Tinggi Kapal    :4.30 meter
GT Kapal         :2.000 GT
Daya               :1.100 HP/1450 RPM
Kecepatan        :13 knot
Kapasitas         :500 ekor sapi
Jumlah Crew     :32 orang

Kapal ternak KM Camara Nusantara I ditempatkan di Pelabuhan Tenau Kupang sebagai pelabuhan pangkal dengan kode trayek RT-1 untuk melayari rute Kupang, Bima, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Cirebon, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Kupang, Bima, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Cirebon, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Bima, Kupang.

Pada pelayaran perdananya, KM Cemara Nusantara I yang berangkat pada 7 Desember 2015 membawa sapi sebanyak 353 ekor. Kapal bermuatan sapi yang keberangkatannya dilepas oleh Gubernur NTT  ini setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok akan dibongkar dan muatannya akan dibawa oleh PT Jasa Prima Logistic ke tempat penampungan ternak sapi di Cibitung.

Sebanyak 30 unit truk pengangkut ternak telah disiapkan untuk itu. KM Cemara Nusantara I direncanakan melanjutkan pelayarannya kembali ke Pelabuhan Tenau Kupang.

Di hari yang sama, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan galangan kapal PT Adiluhung SI dan PT Bahtera Bahari Shipyard juga telah menandatangani Kontrak Pembangunan lima Unit Kapal Ternak Tahun Anggaran 2015-2017 senilai Rp 294,89 miliar. Kelima kapal ternak ini ada untuk mendukung distribusi daging sapi/kerbau nasional dalam upaya mencapai swasembada daging sekaligus mengimpelentasikan prinsip animal welfare (kesejahteraan hewan).

Dengan adanya kapal ternak semacam ini, diharapkan biaya transportasi pengadaan sapi dari pusat-pusat peternakan sapi untuk dibawa ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya-Bandung-Medan, Makassar dapat ditekan, selain juga dapat mengurangi risiko kematian sapi dan penyusutan bobot sapi.

Pengadaan kapal khusus ternak ini merupakan wujud nyata dukungan Kementerian Perhubungan terhadap program pemerintah untuk mencapai swasembada daging serta merupakan salah satu dari 4 (empat) fokus kerja Kementerian Perhubungan, yaitu peningkatan kapasitas.

Selain menyediakan sarana berupa kapal, Kementerian Perhubungan juga menyediakan subsidi untuk pengoperasian kapal ternak tersebut.

Menteri Perhubungan telah menetapkan Tarif Muatan untuk Kegiatan Subsidi Kapal Ternak yang pemerintah memberikan subsidi untuk menutup biaya operasionalnya. Pemerintah menyediakan subsidi untuk pengoperasian kapal per voyage yang besarannya sekitar Rp 700 juta pada 2015. (Yas/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya