Jokowi Ingin Semua Bandara yang Padat Dilengkapi Kereta

Kereta dinilai yang lebih efektif jika dibandingkan dengan moda angkutan seperti bus dan kendaraan pribadi yang justru menimbulkan kemacetan

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Des 2015, 20:20 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 20:20 WIB
20151214-Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Kereta Bandara Soetta
Presiden Joko Widodo beserta pejabat terkait berbincang saat meninjau kemajuan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (14/12). Kereta ini rencananya kan di operasikan pada 2017. (Laly Rachev/ Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo menginginkan seluruh Bandar Udara (Bandara) di Indonesia yang sudah mulai padat pengunjungnya dilengkapi akses kereta api.

Kereta dinilai yang lebih efektif jika dibandingkan dengan moda angkutan seperti bus dan kendaraan pribadi yang justru menimbulkan kemacetan.

"Iya, yang sudah padat harus ada kereta, antara kota menuju kota harus tersambung kereta," kata Jokowi saat dirinya meninjau progres pembangunan kereta bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (14/12/2015).

Disebutkan Jokowi setidaknya ada beberapa bandara yang bakal dibangun jalur kereta selain Bandara Soetta dan Bandara Kuala Namu, Medan. Bandara tersebut diantaranya Bandara Juanda, Sidoarjo, Bandara Usltan Mahmud Baddarudin II, Palembang, Bandara Minagkabau, Padang dan Bandara Kulon Progo, Yogyakarta.

"LRT nanti di Palembang, setelah ini tahun berikutnya akan kita mulai pembangunan di beberapa bandara tadi," tegas Jokowi.

Jokowi sore ini meninjau perkembangan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Dalam kunjungannya, Jokowi meminta kepada kementerian dan perusahaan yang terlibat untuk mempercepat konstruksi.

Dengan adanya kereta bandara ini, diharapkan Jokowi dapat dijadikan alternatif moda transportasi ke Bandara‎ selain menggunakan kendaraan umum yang semakin hari selalu terkendala macet

"Kalau saya lihat tadi saja ke sini macet, saya juga selalu dapat informasi dari Pak Dirut AP II, makanya saya minta semester 1 2017 kereta ini sudah bisa kita pakai," tuturnya.

Proyek yang dimulai awal tahun 2015 ini, dikatakan Jokowi merupakan satu proyek infrastruktur yang penting, mengingat bandara tersibuk di Indonesia ini semakin tahun peningkatan penumpangnya cukup signifikan.

Mengenai pembebasan lahannya, dikatakan Jokowi, saat ini masih ada beberapa yang belum terselesaikan. Namun begitu, dirinya sudah mendapatkan janji dari Mneteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) di mana pada bulan Februari 2016 seluruh lahan bisa dibebaskan.

‎"Pokoknya saya sudah targetkan Semseter 1 tadi, ini kan tinggal 12 kilometer dari Stasiun Batu Ceper menuju Bandara Soekarno Hatta," tegas Jokowi. (Yas/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya