Liputan6.com, Jakarta - PT Asuransi MSIG Indonesia mampu mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2015 ini. Sampai dengan kuartal III 2015, laba perusahaan MSIG Indonesia telah melampaui 24 persen dari target yang ditentukan. Laba tersebut mampu dibukukan karena perusahaan mencatatkan peningkatan underwriting.
Presiden Direktur PT Asuransi MSIG Indonesia, Hiroo Sato menjelaskan, laba yang diperoleh perusahaan hingga kuartal III 2015 tersebut sebagian besar berasal dari sektor asuransi harta benda dengan komposisi 57,3 persen dari total. Porsi kedua asuransi marine cargo dengan porsi sekitar 18,6 persen," jelasnya pada acara peringatan 40 tahun kehadiran MSIG Indonesia, di Jakarta, Seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (19/12/2015).
Hiroo melanjutkan, pencapaian tersebut patut diapresiasi karena sebenarnya, untuk menjalankan bisnis di 2015 ini ada banyak tantangan. Selain karena pertumbuhan ekonomi juga sedang lesu, pertumbuhan bisnis MSIG juga menghadapi tantangan karena regulasi baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terutama untuk kelas asuransi kendaraan harta benda dan kendaraan bermotor.
Baca Juga
Dalam usahanya untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, perusahaan telah memperkuat struktur perusahaan melalui usaha yang berkesinambungan untuk pengembangan tenaga kerja serta penyempurnaan sistem operasional maupun prosedur administrasi.
Untuk lebih memperlancar hubungan kerja dengan nasabah di luar Jakarta, MSIG Indonesia memiliki Kantor Cabang dan Kantor Perwakilan di kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Medan, Bandung, Batam, Semarang, Denpasar, dan Palembang. MSIG Indonesia berkomitmen mengutamakan keinginan dan kebutuhan nasabah dengan layanan cepat dan secermat mungkin.
Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja pada 2016, MSIG menerapkan strategi berupa diversifikasi produk baru, improvisasi produk dan penjajakan serta pematangan jalur distribusi baru mengikuti perkembangan teknologi saat ini. “Tujuannya, agar produk kami dapat lebih mudah dijangkau calon nasabah,” katanya.
MSIG melihat bahwa Indonesia memiliki potensi bisnis asuransi untuk berkembang dan menjanjikan, jika dilihat dari penetrasi bisnis asuransi masih minim. Apalagi industri asuransi Indonesia juga harus bersiap menghadapi sejumlah tantangan termasuk perubahan orientasi pasar.
“MSIG Indonesia akan berusaha untuk terus maju dalam dekade berikutnya, dengan tujuan untuk dapat mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan untuk negara ini dan memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik bagi semua," pungkasnya. (Gdn/Zul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6