Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ‎menyatakan investasi sektor hulu migas khususnya kegiatan eksplorasi tersendat akibat penurunan harga minyak dunia.
"Dampak penurunan harga minyak mentah ini ke penurunan investasi hulu migas‎," kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa (5/1/2015).
‎Amien mengungkapkan, ‎penurunan investasi sektor hulu migas terjadi hampir seluruh dunia. Perusahaan migas baik nasional dan internasional melakukan efisiensi hampir 20,3 persen untuk menghadapi penurunan harga tersebut.
Baca Juga
‎"Dampak ini bisa terlihat adanya penurunan belanja investasi di hulu migas hampir seluruh perusahaan minyak internasional maupun nasional mengalami penurunan investasi dan penurunan biaya‎," jelas Amien.
Menurut Amien, pengurangan belanja pada perusahaan hulu migas tersebut berakibat pada penurunan kegiatan pencarian cadangan migas.
"Jika dilihat di data harga minyak dunia tadi, dengan turunnya harga minyak dunia maka kegiatan eksplorasi juga menurun‎," tutur Amien.
Amien menambahkan, jumlah wilayah kerja (WK) migas baik yang konvensional maupun non konvensional ‎pada 2015 mencapai 314 WK, dengan rincian 84 WK pada wilayah produksi atau eksploitasi, dan 230 WK lainnya pada wilayah eksplorasi.
"Jadi dari jumlah WK itu, maka Indonesia masih banyak yang posisi eksplorasi," ungkap Amien. (Pew/Ndw)