Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membangun komite BUMN Pertambangan untuk mensinergikan kekuatan menjadi grup usaha pertambangan besar di kancah internasional.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, komite tersebut menyatukan empat perusahaan tambang BUMN yaitu PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk dan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero).
"Saya bangga hari ini bisa menandatangani kesepakatan di antara BUMN pertambangan. Paling penting saya keluarkan keputusan terbitnya Komite untuk konsolidasikan menyamakan satu pikiran memanfaatkan kekuatan dari perusahan BUMN pertambangan kita," kata Rini, saat menyaksikan penandatanganan komitmen, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Rini menuturkan, kesepakatan kerja sama tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki oleh masing- masing BUMN. Sehingga perusahaan tersebut tidak hanya besar di Indonesia tetapi di dunia.
"Sehingga jadi satu grup usaha pertambangan yang besar bukan di Indonesia tapi dunia," ujar Rini.
Rini menambahkan, komite tersebut merupakan langkah awal konsolidasi BUMN Pertambangan yang mengarah pada suatu holding. Ia menargetkan konsolidasi terbentuk pada akhir 2016.
"Di samping mengkoordinasikan, mengkaji dan merumuskan berbagai kerja sama dan sinergi bisnis yang mungkin dapat dilakukan ke empat BUMN tersebut. Komite juga diberi tugas untuk mempersiapkan konsolidasi BUMN pertambangan jadi satu holding company," ujar dia. (Pew/Ahm)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6