Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia berencana memulangkan (repatriasi) 14 Anak Buah Kapal (ABK) Myanmar yang masih berada di Ambon besok, 12 Januari 2016. Hal ini merupakan lanjutan dari sebelumnya, di mana pada Desember 2015 telah dipulangkan 23 ABK Myanmar.
"Kloter pemulangan selanjutnya akan dilakukan besok, 12 Januari 2016 dengan jumlah ABK sebanyak 14 orang," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti saat jumpa pers di kantornya, Senin (11/1/2016).
Dalam kesempatan itu juga Susi mengatakan, di luar jumlah tersebut, saat ini juga tengah berlangsung verifikasi identitas terhadap 24 ABK oleh Pemerintah Myanmar.
Advertisement
Baca Juga
Susi menuturkan, dari Desember 2015 hingga Januari 2016 pemerinah tengah menyelesaikan proses penyelesaiaan hak-hak ABK asing yang berada di Ambon dan pemulangannya ke negara asal. Dari situ, tercatat 103 ABK berkewarganegaraan Myanmar yang mana 73 orang telah menyelesaikan klaim dan pembayaran gaji oleh perusahaan.
"Jumlah ABK yang belum dibayarkan gajinya berjumlah 30 ABK. Komunikasi penyelesain untuk 30 ABK ini sudah terbangun, namun proses verifikasi dan pembayaran masih berlangsung," tutur dia.
Susi mengatakan, adapun ABK Myanmar tersebut bekerja beberapa perusahaan yakni PT Sumber Laut Utama dan PT Maju Bersama sebanyak 12 orang , PT S & T Mitra Mina Industri dan PT Era Sistem Informasindo 12 orang.
Perusahaan dalam payung Mabiru Group antara lain PT Biota Indo Persada, PT Jaring Mas, PT Hadidgo, PT Thalindo Arumina Jaya, PT Tanggul Mina Nusantara sebanyak 79 orang.