Bos Panasonic Blak-blakan Soal Penutupan Pabrik dan Nasib Pekerja

Sebagai antisipasi dampak penggabungan tersebut terhadap para pekerjanya, Panasonic juga telah menawarkan sejumlah opsi.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Feb 2016, 19:22 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2016, 19:22 WIB
Panasonic
Panasonic (Foto: WTVOX).

Liputan6.com, Jakarta - Panasonic Indonesia melakukan penggabungan dua unit usaha (merger) yang terdiri dari tiga pabrik yang berada di Pasuruan Jawa Timur, Cileungsi Jawa Barat, dan Cikarang Jawa Barat. Sebagai antisipasi dampak penggabungan tersebut terhadap para pekerjanya, Panasonic juga telah menawarkan sejumlah opsi.

Presiden Direktur Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) Itchiro Suganuma mengatakan, penggabungan ini merupakan strategi perusahaan dalam rangka mengantisipasi perkembangan kemajuan teknologi dan situasi pasar di kawasan Asia Pasifik.

"Penggabungan pabrik ini merupakan strategi Panasonic dalam mengantisipasi kemajuan teknologi dan perkembangan pasar terhadap produk lampu LED (Light Emitting Diode), sehingga lebih fokus pada produksi yang memberikan nilai tambah bagi industri," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/2/2016).

 

Suganuma menjelaskan penggabungan tersebut merupakan murni masalah teknologi, bukan masalah perburuhan sebagai pihak yang terdampak karena terjadinya merger. Penggabungan harus dilakukan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta merespon perkembangan teknologi perlampuan serta tren permintaan pasar.

Menurut Suganuma, Panasonic di Indonesia sebelumnya memiliki dua unit bisnis manufaktur di bidang perlampuan, yaitu PT Panasonic Lighting Indonesia (PESLID), berkedudukan di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik tersebut memproduksi lampu CFL (lampu hemat energi).

Sedangkan lainnya yaitu PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PESGMFID) berkedudukan di Bekasi, dengan unit lokasi kerja di Cikarang Bekasi dan di Cileungsi Bogor. Pabrik itu memproduksi luminer LED untuk pasar domestik dan ekspor, serta juga stop kontak, kotak kontak.

Nasib Tenaga Kerja

Sejak 1 Januari 2016 PESGMFID dan PESLID resmi bergabung dengan PESGMFID sebagai perusahaan hasil merger dan berkedudukan di Bogor. Setelah penggabungan PESGMFID menjalankan produksi di dua unit lokasi kerja yaitu di Rembang dan Cileungsi.

Panasonic menjadikan kedua tempat tersebut sebagai sentra produksi luminer dan lampu LED untuk memperkuat daya saing di pasar domestik dan dunia. Pada saat ini, kondisi yang terjadi yaitu permintaan produksi CFL menurun di pasar Jepang dan domestik, dengan kecenderungan pindah ke teknologi LED.

Sedangkan pada sisi lain teknologi LED telah berkembang dengan pesat, sehingga persaingan harga pun menjadi tidak terelakan. Panasonic sebagai salah satu produsen LED menyatakan untuk terus mengembangkan teknologi ini.

Terkait tenaga kerja, sebelum penggabungan, PESGMFID dengan unit lokasi kerja di Cikarang dan Cileungsi memiliki karyawan masing-masing sebanyak 425 dan 400 orang. Selanjutnya dalam rangka penggabungan perusahaan. kepada 425 karyawan PESGMFID unit lokasi kerja Cikarang, Bekasi yang terdampak diberikan beberapa opsi pilihan yang bijak.

Pilihan tersebut yaitu tetap bergabung di perusahaan dan akan mengikuti aturan perusahaan untuk mendukung proses produksi di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur atau Cileungsi, Bogor, atau bergabung dalam kelompok usaha Panasonic Gobel sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.

Sedangkan opsi ketiga yaitu memilih untuk mengundurkan diri untuk berwiraswasta. Sedangkan karyawan di unit lokasi kerja Rembang, Pasuruan, Jawa Timur dan Cileungsi, Bogor tetap bekerja seperti sedia kala. (Dny/Zul)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya