Minim Pasokan, Harga Cabai di Jambi Melonjak Tajam

Pasokan sejumlah komoditi sayur terutama cabai di Jambi banyak didatangkan dari luar daerah.

oleh Bangun Santoso diperbarui 12 Feb 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2016, 18:31 WIB
20151124-Awal Pekan, Harga Cabai Melambung Naik-Jakarta
Pedagang tengah menata cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (24/11). Harga cabai, baik cabai merah keriting dan rawit, mengalami kenaikan di pasar tradisional. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jambi - Harga komoditas cabai di Kota Jambi, mengalami kenaikan tajam. Ini diduga akibat minimnya pasokan karena banyak distributor atau pemasok cabai tidak beraktivitas.

Kasi Bina Usaha dan Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, M Zaini menyebutkan, harga cabai merah di Jambi mencapai Rp 40 ribu per kilogram(kg) hingga Rp 44 ribu per kg pada Jumat (12/2/2016). Padahal, satu hari sebelumnya, harga cabai merah Rp 28 ribu per kg.

"Saya tidak tahu, hari ini tidak ada distributor yang beraktivitas di pasar. Akibatnya pasokan anjlok, harga naik tajam," ujar Zaini.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jambi sudah melakukan pemantauan harga sejak Jumat pagi di tiga titik pasar tradisional besar di Kota Jambi. Diantaranya di pasar tradisional Angso Duo, Talang Banjar dan Simpang Pulai, Kota Jambi.

Selain cabai merah, harga cabai rawit juga terpantau meningkat. Sebelumnya, di tingkat pedagang, cabai rawit dijual Rp Rp18 ribu per kg. Namun kali ini sudah mencapai Rp 30 ribu per kg. 

"Kami berharap mulai besok, pasokan cabai dan komoditas lainnya ke tingkat pedagang di Kota Jambi akan normal kembali sehingga tidak memicu kenaikan harga ditingkat pedagang,"ungkapnya.

Ambok Tuo, salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Angso Duo mengaku kaget karena tidak ada pemasok yang mengirim pasokan beras ke lapak dagangannya. "Saya tidak tahu hari ini kenapa. Yang lain pada naik harga, ya ikut naik," ujarnya.

Untuk diketahui, pasokan sejumlah komoditi sayur terutama cabai di Jambi banyak didatangkan dari luar daerah, bahkan luar provinsi. Diantaranya dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Bengkulu dan Lampung. 

Harga bawang dan cabai juga melonjak di Jakarta. Seora‎ng penjual sayur di Pasar Mampang, Jakarta Selatan, Muriah (42) mengungkapkan, harga bawang putih jenis cutting atau bawang putih yang belum dikupas mengalami kenaikan Rp 4.000 per kilogram (kg) dari Rp 28 ribu per kg menjadi Rp 32 ribu per kg.

"Kalau harga bawang putih naik. Jenis lokal naik Rp 5.000 per kg dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg. Katanya saat berbincang dengan Liputan6.com, di Pasar Mampang, Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Muriah melanjutkan,‎ harga bawang merah juga mengalami nasib yang sama. Komoditas yang sebagian besar datang dari Brebes ini mengalami kenaikan harga dari Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 24 ribu per kg atau mengalami kenaikan Rp 4.000 per kg.

Sebenarnya, harga bawang merah telah mengalami penurunan yang cukup tinggi. Beberapa pekan lalu, ahrga bawang merah sempat menyentuh angka Rp 40 ribu per kg. Namun kemudian pasokan cukup berlebih sehingga turun menjadi Rp 20 ribu per kg. Baru dalam beberapa hari terakhir harga komoditas ini kembali naik.

"Sekarang harga bawang merah naik lagi, beberapa minggu lalu sempat turun, tapi sekarang malah naik lagi," ungkap Muriah.

Selain bawang merah dan putih, harga cabai juga mengalami kenaikan. Untuk jenis cabai keriting dari Rp 26 ribu per kg naik menjadi Rp 35 ribu per kg, cabai rawit dari Rp 25 ribu per kg naik menjadi Rp 38 ribu per kg dan cabai merah besar dari Rp 30 ribu per kg jadi 60 ribu per kg. (Bangun/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya