Mandiri Utama Finance Targetkan Pembiayaan Rp 3,2 Triliun di 2016

Mandiri Utama Finance akan melakukan sinergi usaha dengan Bank Mandiri yang memiliki jaringan bisnis yang luas dan basis nasabah yang besar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Feb 2016, 11:44 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 11:44 WIB
20150911-INDONESIA BANKING EXPO 2015-Jakarta
Bank Mandiri ikut berpartisipasi di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak perusahaan terbaru PT Bank Mandiri Tbk, menargetkan bisa masuk ke dalam daftar lima perusahaan pembiayaan (multifinance) terbesar di Indonesia pada tahun 2021. Untuk mencapai target tersebut, Mandiri Utama Finance menargetkan dapat meraih 7 persen pangsa pasar sepeda motor baru dan 3 persen mobil baru secara nasional.

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan, perusahaan yakin dapat meraih target tersebut seiring dengan membaik situasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Pada tahun pertama ini, kami memang lebih fokus untuk memperluas jaringan bisnis MUF. Sampai dengan akhir tahun ini kami targetkan jaringan usaha kami bisa mencapai 35 kantor," jelasnya saat meresmikan kantor pusat Mandiri Utama Finance di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Sedangkan untuk lima tahun ke depan, Mandiri Utama Finance menargetkan bisa memiliki lebih dari 200 kantor. 

Stanley menambahkan, Mandiri Utama Finance telah menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,2 triliun pada tahun ini. Dari nilai tersebut, Rp 1 triliun dialokasikan untuk pembiayaan segmen sepeda motor bekas, Rp 700 miliar untuk sepeda motor baru, Rp 800 miliar alokasi untuk segmen mobil bekas dan Rp 700 miliar untuk mobil baru.

Sedangkan dalam lima tahun ke depan, tutur Stanley, perusahaan yang 51 persen kepemilikannya dipegang Bank Mandiri tersebut telah membidik target pembiayaan sebesar Rp 30 triliun  hingga Rp 40 triliun.

“Selain ekspansi pembiayaan, kami juga akan meningkatkan dukungan sistem IT serta memperkuat kapasitas dan kualitas jaringan pemasaran kami agar dapat mencapai target jangka panjang tersebut,” imbuh Stanley. 

MUF juga akan melakukan sinergi usaha dengan Bank Mandiri yang memiliki jaringan bisnis yang luas dan basis nasabah yang besar guna mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan.

Portofolio produk pembiayaan yang komprehensif disertai dengan implementasi pengelolaan risiko yang kuat dan standardisasi tingkat layanan dan operasional perusahaan yang juga merupakan strategi yang dilakukan untuk menjamin tercapainya target yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sebagai perusahaan induk, Bank Mandiri akan mendukung pengembangan bisnis seluruh perusahaan anak sebagai bagian dari strategi integrasi Mandiri Group.

“Mandiri Group memiliki jaringan bisnis yang luas dengan basis nasabah yang besar. Sehingga kami percaya, sinergi dengan seluruh perusahaan anak Mandiri Group, termasuk dengan Mandiri Tunas Finance, akan menjadi salah satu kontributor utama pendukung keberhasilan Mandiri Utama Finance dalam membangun bisnis,” jelas Budi. (Gdn/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya