Penjatahan Gas Bakal Dilakukan secara Terbuka

Alokasi gas akan diutamakan bagi rumah tangga usaha kecil,‎ peningkatan produksi minyak, dan pabrik pupuk.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Feb 2016, 14:37 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2016, 14:37 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membuat penjatahan gas ‎bumi dengan lebih transparan. Langkah tersebut bertujuan untuk menghindari permainan dalam penjualan gas.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, penjatahan gas tahun ini akan dilakukan dalam forum terbuka, sehingga dapat diketahui jumlah gas yang didapat oleh masing-masing penjual.

"Tahun ini ada sesi di mana seluruh alokasi gas siapa dapat berapa dilakukan pada forum terbuka," kata Sudirman, dalam diskusi‎ Pelaksanaan Permen Nomor 37 Tahun 2015 di Tengah Plus Minus Implementasi Tata Kelola Migas Nasional‎, di Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Sudirman melanjutkan, ke depan untuk mendapat alokasi gas, penjual dapat mengajukan alokasi, kemudian Kementerian ESDM akan memberikan persetujuan terhadap alokasi yang diberikan. "Ke depan alokasi gas bumi dimulai permohonan alokasi, lalu ada pertujuan alokasi," ungakapnya.

Sudirman menegaskan, siapa pun termasuk dirinya tidak bisa ikut campur dalam pengalokasian gas tersebut. Pasalnya, sudah ada aturan yang menegaskan mekanisme untuk mendapat alokasi gas. Hal tersebut untuk menghindari praduga alokasi gas dapat dimainkan.

Alokasi gas akan diutamakan bagi rumah tangga usaha kecil,‎ peningkatan produksi minyak, pabrik pupuk, industri yang menggunakan gas sebagai bahan baku, listrik dan industri yang menggunakan gas sebagai bahan bakar.

‎"Dengan berlakunya kebijakan ini, ke depan alokasi gas bumi ada transisi berjalan harus sediakan alokasi‎," tutup Sudirman. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya