Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan proyek jalan tol di Indonesia dinilai masih lambat. Hingga pertengahan 2015, panjang tol yang beroperasi di Indonesia belum mencapai 1.000 km. Dibanding negara lain, Indonesia tertinggal.
Ketua Asosiasi Tol Indonesia Fatchurahman mengatakan, bukan rahasia lagi jika Indonesia tertinggal dari negara seperti Malaysia yang sudah membangun jaringan jalan tol hingga ribuan kilometer.
Baca Juga
"Sudah sering dibicarakan ini, kita belum ada 1.000 km, Malaysia suda 3.500 km. Kita padahal lebih dulu bekerja dari mereka," kata Fatchurahman saat dihubungi Liputan6.com, Senin (29/2/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, satu-satunya persoalan paling krusial penyebab lambatnya pembangunan jalan tol di Indonesia adalah pembebasan lahan. Ini merupakan persoalan klasik yang terjadi di hampir proyek infrastruktur. "Ya masalahnya pembebasan lahan, apa lagi?" tuturnya.
Indonesia membangun jalan tol sejak 1973. Tol pertama yang dibangun di Indonesia adalah tol Jakarta Bogor Ciawi (Jagorawi).
Dari data yang diterima Liputan6.com dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan rakyat (PUPR), hingga Juni 2015, tol yang sudah beroperasi di Indonesia mencapai 948 km.
Dari total panjang itu, mayoritas terbangun di Jawa dengan total 878 km. Dengan rincian Trans Jawa dari Merak hingga Banyuwangi mencapai 479 km, Jabodetabek mencapai 209 km, Non Trans Jawa dan Non Jabodetabek mencapai 189 km.
Kemudian di Pulau Sumatera, pembangunan jalan tol baru mencapai 43 km. Sementara di Pulau Bali mencapai 10 km, dan Pulau Sulawesi baru 18 km.
Dari data itu juga, sejak 2005 hingga 2014, hanya ada 19 ruas tol di Indonesia yang panjangnya mencapai 213 km.(Zul/Nrm)