Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia menyayangkan sikap pemerintah yang seakan tidak peduli dengan kondisi mereka. Padahal, menanam bahan baku rokok ini menjadi sandaran hidup banyak petani di berbagai daerah.
Selain itu, kini petani juga merasa keberadaannya terancam pihak luar dengan berbagai hal. Selain itu pemerintah, seakan melebarkan jalan bagi asing untuk menguasai aset bisnis tembakau nasional.
Demikian diungkapkan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI), Nurtantio Wisnu Brata. “Atas permasalahan itulah, petani tembakau meminta DPR dan Pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Pertembakauan yang semangatnya melindungi keberlangsungan hidup petani tembakau,” jelas dia, Jakarta, Senin (7/3/2015).
Baca Juga
Petani muda ini juga berpesan agar para pihak yang mengklaim anti tembakau memandang industri hasil tembakau dengan "cara Indonesia”, bukan dengan cara asing.
Advertisement
Karenanya, semua ancaman regulasi yang tak adil, yang lebih mengutamakan kepentingan asing harus ditentang karena dinilai menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi petani tembakau.
Baca Juga
“Karena sumber ekonomi kami hanya tembakau, maka, regulasi dan kepentingan asing merupakan ancaman terhadap hak hidup petani tembakau. Hidup atau mati bersama tembakau, tak bisa ditawar-tawar,” dia menegaskan.
Ia melanjutkan, kebijakan yang dilandaskan pada semangat membasmi kretek hendaknya disadari penuh dilema. Karena di satu sisi terkait dengan kesehatan tetapi juga di saat yang sama mengancam penghidupan rakyat.
“Semestinya, mereka perlu berpikir agak sedikit mendalam, dengan menimbang sisi keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan yang tidak bisa diabaikan. Jika betul mereka hendak menampilkan tata pemerintahan yang menjaga keutuhan bangsa,” tegas dia.
Ini juga menanggapi pernyataan Dewan Penasihat Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Emil Salim yang menyebut bahwa petani tembakau di Indonesia tidak memiliki nilai tawar terhadap harga komoditas yang mereka tanam selama ini, mendapat tanggapan
Menurut dia, pemikiran kelompok anti tembakau bisa mematikan sektor pertanian tembakau. Padahal, pertanian tembakau satu-satunya sandaran hidup terbaik bagi petani tembakau yang harus lestari.(Nrm/Ahm)
Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini