Dua Koperasi Diusulkan Jadi Penyalur Kredit Usaha Rakyat

Pemilihan dua koperasi itu telah mempertimbangkan manajemen, anggota dan omzetnya.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Mar 2016, 19:01 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2016, 19:01 WIB
20151008-Agung-Ngurah-Puspayoga
Menteri Koperasi dan UKM, Agung Ngurah Puspayoga (Liputan6.com/Andiran M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UMKM mengusulkan dua koperasi yakni Koperasi Sidogiri di Pasuruhan dan Koperasi Kospin Jasa Pekalongan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Langkah tersebut untuk mempercepat serapan KUR yang ditargetkan Rp 100 triliun pada tahun ini. Menteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, pemilihan dua koperasi tersebut menimbang beberapa aspek antara lain manajemen, anggota serta omzetnya.

"Koperasinya sehat, kita bina, awasi. Omzet di Pekalongan Rp 4,5 triliun, kalau Sidogiri (Pasuruhan) Rp 16 triliun," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Dia mengatakan, jika disetujui nanti koperasi akan mematok bunga KUR sebesar sembilan persen tahun. Pinjaman di bawah Rp 25 juta tanpa memberikan agunan. "Sembilan persen tetap. Agunan tetap sampai Rp 25 juta tanpa agunan‎," ujar dia.

Dia menuturkan, hingga saat ini belum ada koperasi yang menyalurkan KUR. Dia berharap, usulan tersebut segera dikabulkan dengan secepatnya.

Sementara, dia bilang penyaluran KUR pada dua bulan (Januari-Februari) 2016 telah sesuai target. Pemerintah menargetkan penyaluran KUR Rp 100 triliun tahun ini. Itu berarti, dalam sebulan paling tidak mesti menyalurkan KUR sebanyak Rp 9 triliun.

"Sekarang KURnya di atas target. Target Rp 9 triliun per bulan untuk mencapai Rp 100 triliun pada 2016. Sekarang dua bulan lewat Rp 18 triliun," ujar dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya