BI Rate Turun, Bank Mandiri Bakal Sesuaikan Bunga Deposito

PT Bank Mandiri Tbk bakal menyesuaikan tingkat bunga deposito seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Mar 2016, 12:32 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2016, 12:32 WIB
PT Bank Mandiri Tbk.
PT Bank Mandiri Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk bakal menyesuaikan tingkat bunga deposito seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang saat ini menjadi 6,75 persen.

‎Direktur Konsumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan, bunga deposito maksimal yang diberikan Bank Mandiri saat ini mencapai 7,75 persen. Hal ini berlaku untuk kategori simpanan yang di atas Rp 2 miliar atau sering disebut dengan special rate.

"Dengan adanya penurunan BI Rate nanti kita akan adjust ke 7,5 persen, karena untuk special rate bisa di atas BI Rate 75 basis poin," kata Hery di Plaza Mandiri, Jumat (18/3/2016).

Hery menambahkan rencana penurunan ini masih dalam perhitungan dan diperkirakan akan mulai diterapkan antara dua hingga tiga bulan ke depan. Penyesuaian ini dilakukan sesuai tenor masing-masing deposito.

Namun,Hery mengaku bahwa penurunan BIRate belum langsung diikuti dengan penurunan bunga kredit.Hery mengaku untuk menurunkan bunga kredit tidak semudah itu, banyak komponen yang mempengaruhi tingkat bunga kredit.

"‎Bunga kredit itu sangat dipengaruhi oleh biaya dana. Kalau biaya dana turun, artinya BI Rate juga ikut turun, deposito turun, bank lebih efisien, secara gradual juga bunga kredit akan ikut turun," papar dia.

Hery berpendapat secara tren, pada tahun ini Bank Indonesia lebih mengarahkan ke tingkat suku bunga yang rendah. Hal ini sejalan dengan apa yang diinginkan pemerintah.

Dengan suku bunga rendah, mampu meningkatkan ‎daya beli masyarakat yang secara paralel juga membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara. "Ditambah penyaluran anggaran belanja pemerintah kali ini bisa lebih cepat, ini akan sangat membantu juga," tutupnya.

Untuk diketahui, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin. Sepanjang 2016 ini, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 3 kali dengan besaran yang sama.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menjelaskan, dalam RDG pada 16 dan 17 Maret 2016 memutuskan untuk menurunkan BI Rate 25 basis poin menjadi 6,75 persen dari sebelumnya yang ada di angka 7 persen.

Selain itu, RDG BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 256 basis poin di angka 4,75 persen dari sebelumnya di angka 5 persen dan Lending Facility dengan besaran yang sama menjadi 7,25 persen dari 7,5 persen. "Penurunan tersebut mulai berlaku sejak 18 Maret 2016," jelas dia.

Keputusan tersebut sejalan dengan ruang pelonggaran kebijakan moneter yang semakin terbuka dengan semakin terjaganya stabilitas makroekonomi, khususnya penurunan tekanan inflasi di 2016, serta meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya