Pemimpin Sukses Punya Kebiasaan Minta Pendapat

Para pemimpin sukses adalah mereka yang aktif mencari masukan dari orang-orang yang bekerja dengan mereka.

oleh Vina A Muliana diperbarui 24 Mar 2016, 05:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2016, 05:30 WIB
Anda Ingin Menjadi Pemimpin Yang Menyenangkan? Ini Tipsnya!
Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda menjadi seorang pemimpin yang menyenangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Anda jarang meminta umpan balik mengenai kinerja Anda di kantor, namun ternyata hal tersebut perlu dilakukan sesekali.

Bahkan beberapa dari Anda mungkin tidak suka dikritik dan mendengarkan orang berbicara mengenai kegagalan Anda.

Namun, melansir dari Business Insider, Kamis (24/3/2016) para ahli mengatakan, para pemimpin sukses adalah mereka yang aktif mencari masukan dari orang-orang yang bekerja dengan mereka.

Menurut CEO dari Bates Communications dan penulis buku All the Leader You Can Be, Suzanne Bates, pemimpin sukses sering memiliki mentor sebaya, atau rekan kerja yang saling memberikan masukan.

Bates mengungkapkan, mencari umpan balik terhadap kinerja Anda merupakan langkah penting untuk mengembangkan profesionalitas Anda.

Dalam wawancaranya dengan BusinessInsider, Bates mengatakan orang-orang yang memiliki mentor ataupun rekan berbagi cenderung untuk sukses cepat. Melalui mereka, Anda akan diberitahu mengenai kekuatan maupun kelemahan Anda.

Akan lebih baik jika mentor ataupun rekan sebaya Anda adalah kolega dari departemen yang berbeda. Dengan begitu Anda akan menemukan banyak masukan dari sudut pandang yang berbeda.

Ide Bates sangat penting dalam konteks penelitian untuk konsultasi pengembangan kepemimpinan. Menurut penelitian, orang yang lebih muda cenderung menjadi manajer yang baik karena mereka menerima saran dan selalu berusaha untuk memperbaiki kelemahan mereka.

Pada akhirnya, penerimaan umpan balik ataupun saran sangat penting untuk pengembangan kepemimpinan.

Dengan meminta umpan balik, dapat mengingatkan seseorang kalau kepemimpinan tidak hanya menyangkut pada satu orang, melainkan masukan dan peran dari orang lain. (Shabrina Aulia Rahmah/Ahm)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya