Seskab Pramono: Hanya Harga BBM Malaysia Lebih Murah dari RI

Harga BBM turun mulai berlaku 1 April 2016.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Mar 2016, 17:16 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 17:16 WIB
20151008-Solar turun-Jakarta
Petugas mengisi BBM jenis solar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru itu akan berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga BBM untuk berlaku 1 April 2016. Premium menjadi Rp‎ 6.450 dari sebelumnya Rp 6.950 dan Solar menjadi Rp 5.150 dari sebelumnya Rp 5.650.

Dengan harga tersebut maka harga BBM di Indonesia tercatat sebagai yang termurah ke dua di ASEAN. Harga BBM termurah di ASEAN masih dipegang Malaysia dengan Petronas sebagai penyedianya.

"‎Banyak persepsi harga BBM kita termasuk yang mahal, kenyataannya, misalnya di Asean, harga kita dibanding negara lain, yang lebih murah hanya Malaysia, sementara untuk Vietnam, Filipina, Thailand dan negara lainnya itu lebih mahal. Ini untuk Solar," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/3/2016).

 

Tak hanya jenis Solar, Pramono juga menegaskan untuk jenis Premium juga hanya kalah murah dari BBM yang diproduksi oleh Petronas. 

Pramono mengingatkan untuk tetap dijaga kestabilannya karena peran BBM ini sangat penting terhadap daya beli masyarakat secara keseluruhan.

Pramono menuturkan, jika harga BBM naik, maka akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan inflasi melonjak drastis.
‎

"BBM yang murah ini menjadi fundamental dasar, agar inflasi rendah, harga terjangkau, apalagi segera menghadapi lebaran, tentu untuk menjaga ini perlu langkah yang diatur pemerintah untuk harga BBM," ujar dia.

Pramono menambahkan dengan harga BBM termasuk yang termurah di ASEAN ini, diharapkan bisa diikuti dengan tarif transportasi yang juga lebih murah. (Yas/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya