Liputan6.com, Jakarta - Memiliki media sosial bisa menjadi alat marketing yang mudah dan murah. Tapi praktiknya, ternyata tidak semudah itu. Ada banyak strategi yang masih perlu dilakukan.
Sebagai pemilik bisnis, Anda tidak bisa hanya menyampaikan produk secara biasa saja. Seperti ditulis Small Business PR, Rabu (6/4/2016), berikut empat strateginya:
1. Fokus dengan strategi
Beberapa media sosial ternyata bisa menjadi jalan untuk mengenalkan satu produk. Kemudian mengubah pengikut menjadi konsumen dari bisnis Anda.
Baca Juga
Berdasarkan hasil statistik menunjukkan, 72 persen pengikut Twitter cenderung membeli produk yang dekat dengan keseharian mereka melalui media sosial tersebut.
Advertisement
Dari angka itu, 30 persen dari mereka cenderung merekomendasikan produk yang dibeli melalui Twitter ke followers.
Sementara Facebook masih menguasai media sosial untuk bisnis online. Sebanyak 85 persen pembelian yang dilakukan di media sosial berasal dari situs itu.
Produk bisnis seperti fotografi, olah raga dan rekreasi, kebutuhan binatang peliharaan, perhiasan, dan pakaian yang paling berhasil mengubah pengikut media sosial menjadi pelanggan Anda.
2. Mulai dengan percakapan, bukan kampanye pemasaran
Media sosial berdiri berdasarkan pada gagasan komunikasi dua arah. Setidaknya seminggu sekali Anda perlu memposting pertanyaan yang mengundang respons dari pengikut Anda.
Terimalah semua umpan balik dengan serius, personal, dan menghormati. Buatlah media sosial ini sebagai representasi merek dan bisnis Anda. Untuk mendapatkan itu, Anda harus memastikan semua pengikut merasa suaranya didengarkan dan dihormati.
3. Biarkan penggemar tahu tanggapan mereka sangat berarti
Media sosial memberikan informasi pasar informal yang sangat bermanfaat bagi Anda dalam membuat keputusan bisnis. Dengarkan apa kata pengikut media sosial Anda.
Umpan balik yang bisa menjadi masukkan bisnis Anda, misalnya soal kebijakan penukaran produk, mengubah jam operasional, dan lainnya.
4. Buatlah follower sebagai bintang
Kehadiran yang konsisten di media sosial sangatlah penting. Tapi pastikan semua yang Anda posting relevan dengan target konsumen.
Strategi yang dibuat pembuat kamera GoPro bisa menjadi salah satu dicontoh. Perusahaan itu mengundang followers-nya untuk mememakai GoPro dan membaginya di media sosial.
Lebih dari enam ribu video GoPro dari konsumennya dimuat di YouTube setiap hari. Ternyata strategi pasif ini yang semakin mendongkrak penjualan produk GoPro.(Elsa/Nrm)