Belanja Iklan TV Naik 69% pada Kuartal I

Belanja iklan televisi naik menjadi Rp 22,92 triliun di 13 stasiun televisi nasional pada kuartal I 2016.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Apr 2016, 21:41 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2016, 21:41 WIB
Belanja Iklan Televisi
Perusahaan rokok masih jadi pembelanja iklan terbesar

Liputan6.com, Jakarta - PT Sigi Kaca Pariwara, pengembang produk aplikasi Adstensity mencatat total belanja iklan meningkat mencapai Rp 22,92 triliun di 13 stasiun televisi nasional  pada kuartal I 2016.

Total belanja itu naik 69,09 persen jika dibandingkan belanja iklan kuartal I 2015 yang hanya mencapai Rp 13,55 triliun. Dari 13 stasiun tv nasional itu, rcti mengumpulkan total keuntungan hingga Rp 3,38 triliun. Sctv mencatatkan total pendapatan mencapai Rp 3,20 triliun. Sementara itu, mnc tv dan Indosiar mendapatkan pendapatan masing-masing sebesar Rp 2,62 triliun dan Rp 2,55 triliun.

CEO PT Sigi Kaca Pariwara A. Sapto Anggoro menuturkan hampir semua stasiun tv mengalami kenaikan pendapatan per bulan pada kuartal I 2016. Berdasarkan hasil analis Adstensity mencatat kalau rata-rata tvri mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar 187,13 persen per bulan.

Sementara itu, rata-rata pendapatan rcti naik 11,03 persen, sctv naik 9,58 persen, mnc tv naik 15,07 persen, dan indosiar naik 13,38 persen setiap bulan. Demikian mengutip keterangan tertulis, Kamis (7/4/2016).

Berdasarkan hasil monitoring iklan televisi juga menunjukkan kalau merek dari industri rokok masih mengungguli merek lain untuk belanja iklan pada kuartal I 2016.  Kemudian disusul industri personal care.

Adstensity menyebutkan, Djarum mencatatkan brand paling banyak mengeluarkan dana belanja iklan. Total ad spending Djarum mencapai Rp 611 miliar pada kuartal I 2016. Kemudian total belanja iklan brand Dunhill Mild mencapai Rp 459 miliar.

Belanja iklan Sampoerna dan Gudang Garam masing-masing mencapai Rp 447 miliar dan Rp 429 miliar. Kalau dari industri personal care diwakili brand Pepsodent, Lifebuoy dan Garnier.

Dari sektor industri, rekor belanja iklan tertinggi diperoleh industri beverage yang mencapai Rp 4,5 triliun. Kemudian diikuti industri personal care dengan total ad spending Rp 4,1 triliun. Sedangkan industri rokok menghabiskan belanja iklan mencapai Rp 2 triliun.

Industri ritel terutama sektor marketplace sedang berkembang juga menunjukkan tren positif sepanjang 2015. Pada kuartal I 2016, brand-brand yang mewakili sektor marketplace antara lain tokopedia, bukalapak.com dan OLX.

Total belanja iklan dari tokopedia mencapai Rp 165 miliar, bukalapak.com Rp 128 miliar dan elevenia Rp 97 miliar, dan olx Rp 87 miliar. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya