Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah mengembangkan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng untuk menggapai ambisi bandar udara berkelas dunia.
Bandara internasional ini akan dilengkapi dengan fasilitas dari sisi udara (air side) guna mencegah terjadinya tabrakan pesawat, seperti insiden di Bandara Halim Perdanakusuma pada awal April 2016.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, perusahaan bukan saja membangun terminal, seperti proyek terminal 3 ultimate di Bandara Soetta, tapi juga membangun fasilitas pengelolaan dan kondisi sisi udara atau air side.
Advertisement
"Kita bangun air side, yakni landasan pacu atau runway ketiga, east cross, taxiway. Investasi membangun fasilitas air side ini tidak murah, triliunan rupiah," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com usai acara Inspirato, Jakarta, seperti ditulis Minggu (10/4/2016).
Baca Juga
Taxiway merupakan jalur di bandara yang menghubungkan landasan pacu dengan apron, jalur landai, hangar, terminal dan fasilitas lainnya.
Budi mengatakan, dengan pembangunan fasilitas air side tersebut akan meningkatkan keamanan penerbangan di Tanah Air, khususnya di Bandara Soetta. Ia menjamin, insiden tabrakan pesawat Batik Air dengan Trans Nusa tidak akan terjadi di Bandara Soetta.
"Jadi kasus seperti di Halim (tabrakan pesawat) tidak akan terjadi lagi karena yang namanya runway dan taxiway sendiri-sendiri. Kita menjamin itu," tegas Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk itu. (Fik/Ahm)