Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Pertamina? Ini Bocorannya

Fsilitas apa saja yang diberikan Pertamina kepada pegawainya?

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Apr 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2016, 16:30 WIB
20160404- Grup Petral dalam Proses Likuidasi- Dwi Soetjipto-Jakarta-Angga Yuniar
Dirut PT Pertamina, Dwi Soetjipto (tengah) saat preskon di Jakarta, Senin (4/4). Menurut Dwi Sutjipto, salah satu fokus Pertamina adalah mengenai efisiensi, dimana sedang digarap yaitu "integrated supply chain" (ISC). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 1.300 calon mahasiswa mengikuti seleksi Ujian Saringan Masuk (USM) di Universitas Pertamina pada hari ini Minggu (24/4/2016) di Kantor Pusat PT Pertamina. Tentu saja, langkah mereka untuk masuk ke universitas itu tak dipungkiri untuk mengejar karir di Pertamina. Lantas, fasilitas apa saja yang diberikan Pertamina kepada pegawainya?

VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro tak menyebut secara rinci besaran gaji yang diberikan kepada pegawai Pertamina. Namun demikian, dia menuturkan jika Pertamina memberikan gaji lebih baik dari rata-rata industri.

"Kita nggak open gaji berapa, tapi kita selalu bilang di atas rata-rata industri kalau banking berapa, pasti di atas Rp 2 juta-3 juta di atas itu," kata dia, di Kantor Pertamina, Jakarta, Minggu (24/4/2016).

Dia mengatakan, ‎Pertamina juga memberikan tunjangan fasilitas kepada pegawai seperti rumah dinas, mobil dinas sampai tunjangan kesehatan.

"Kita fasilitas rumah dinas di luar kota, tunjangan jabatan. Nggak usah manajer, di level middle tapi sudah megang tanggung jawab pasti dikasih fasiliias mobil dinas, rumah dinas, kesehtan," ujar dia.

Meski begitu, dia mengatakan Universitas Pertamina tak memiliki ikatan dinas ke Pertamina. Artinya, lulusan Universitas Pertamina belum pasti menjadi pegawai Pertamina.

Akan tetapi, Wianda menjanjikan Universitas Pertamina memiliki kelebihan yang diberikan kepada mahasiswanya. Dia menuturkan, Pertamina memiliki aset serta tenaga kerja yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Maka dari itu, mahasiswa tak semata-mata hanya belajar tentang teori tapi juga praktik di lapangan.

"‎Tidak monopoli harus masuk Pertamina. Kalau dia memang di tempat lain prestasi‎ dengan ilmu yang dia punya dan pengalaman Pertamina sangat baik membangun industri migas," jelas Wianda.

‎Pihaknya juga tak khawatir Universitas Pertamina akan sepi peminat lantaran industri migas sedang mengalami tantangan harga. Sebagaimana diketahui, turunnya harga komoditas termasuk minyak membuat industri melakukan efisiensi.

Dia bilang, peluang karir untuk industri migas masih terbuka dengan optimisme harga komoditas membaik untuk ke depannya. Selain itu, masih ada peluang karir di industri energi baru dan terbaharukan.

"Di saat harga seperti sekarang it's time to invest, investasi di mana? Satu di SDM, ke dua infrastruktur, ke tiga yang sifatnya komunikasi sosialisasi," tandas dia. (Amd/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya