Harga Bawang Merah Melonjak, Pemerintah Cek Kebenaran Data Pangan

Upaya tersebut merespons permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan agar harga bawang merah balik ke harga Rp 25 ribu per kg

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Mei 2016, 19:14 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 19:14 WIB
Bawang Merah
(Liputan6.com\Miftahul Hayat)
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui kementerian terkait tengah sibuk mencari jalan keluar untuk menurunkan harga bawang merah yang kini menembus Rp 50 ribu per kilogram (kg).
 
Upaya tersebut merespons permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan agar harga bawang merah balik ke harga Rp 25 ribu per kg.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku, pemerintah sedang mencocokkan data pangan, khususnya bawang merah antar kementerian terkait. Meski produksi surplus, namun fakta menunjukkan harga bawang merah di pasar masih tinggi.

"Kita justru sedang mencocokkan data supaya kesimpulannya benar. Memang ada persoalan tata niaga, tapi kita ingin tahu produksinya berapa walaupun yang jelas harga naik," kata Darmin usai Rakor Pangan di kantornya, Jakarta, Senin (2/5/2016).
 

Terkait penimbunan yang dilakukan pedagang, Darmin tidak menampiknya. Pedagang ingin mendapatkan keuntungan lebih dengan berbagai cara. "Ya namanya pedagang, kalau harga lagi naik, dia pasti melakukan sesuatu," kata dia.
 
Pemerintah, diakui Darmin, terus memantau perkembangan harga, produksi, maupun permintaan atau kebutuhan beberapa komoditas atau bahan pangan utama, seperti cabai, bawang merah dan bawang putih.
 
Pemerintah siap menyelesaikan masalah pangan, utamanya komoditas bawang merah supaya bawang merah kembali turun menjadi Rp 25 ribu per kg sesuai instruksi Presiden pada Rabu 4 Mei 2016. "Tunggu Rabu, dua hari lagi kita akan selesaikan," pungkas dia. (Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya