Permintaan Turun, Ruang Sewa Kantor Banting Harga di Jakarta

Permintaan ruang kantor berkurang berpengaruh terhadap harga sewa kantor.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 18 Mei 2016, 14:35 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2016, 14:35 WIB
Target Peserta BPJS Tenaga Kerja Tahun 2015
Pekerja membangun rangka di salah satu gedung perkantoran di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (20/2/2015). BPJS menargetkan peningkatan jumlah peserta pada tahun 2015 sekitar 20,2 juta orang pekerja (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Konsultan properti, Coldwell Banker Commercial Indonesia ‎mengumumkan terjadi penurunan harga besar-besaran di pasar properti, khususnya di sektor perkantoran sepanjang kuartal I 2016. Harga sewa kantor susut seiring permintaan melemah akibat kondisi ekonomi nasional.

Direktur Coldwell Banker Commercial Strategic Advisory, Tommy H Bastamy mengungkapkan pasokan ruang kantor hampir di seluruh wilayah Indonesia stagnan atau tidak mengalami pertumbuhan dalam tiga bulan pertama ini, kecuali Jakarta dan Surabaya yang justru menambah pasokan.

"Pasokan ruang kantor yang stagnan seiring permintaan sektor perkantoran di bawah 1 persen-2 persen. Bahkan permintaan sewa kantor turun dari grade A ke grade yang lebih rendah karena relokasi dan alasan penghematan," ujar dia saat Konferensi Pers Indonesia Property Market Overview 1st Quarter di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (17/5/2016).

Akibat permintaan ruang kantor berkurang di bawah satu persen, sambung Tommy, berpengaruh terhadap harga sewa kantor. Harga sewa perkantoran, khususnya di Jakarta pada kuartal I ini turun 2,4 persen sehingga negosiasi antara pemilik gedung dengan para tenant.

Harga sewa dasar kantor di Jakarta yang tertinggi mencapai Rp 380.835 per meter persegi per bulan. Diikuti Tangerang dengan Rp 266.585 per meter persegi. Sementara harga sewa pada kota lainnya umumnya berkisar 50 persen-40 persen lebih rendah dari rata-rata harga sewa ruang kantor di Jakarta.

"Walaupun harga sewa tertinggi di Jakarta, tapi kota ini sudah mengalami penurunan harga sewa 2,4 persen di kuartal I ini," ujar Tommy.

Wakil Presiden Coldwell Banker Commercial Strategic Advisory Indonesia, Dani Indra Bhatara menambahkan, dengan adanya pertimbangan biaya sewa yang lebih kompetitif, maka sebagian besar transaksi terjadi di harga sewa di bawah Rp 300 ribu per meter2 per bulan, dan sekitar hampir 50 persennya bertransaksi di bawah Rp 200 ribu per meter2 per bulan.

"Bahkan di kawasan CBD, mengalami tekanan dengan harga sewa lebih murah dengan transaksi umumnya berada di kisaran Rp 200 ribu-Rp 300 ribu. Sebagian ‎kecil gedung Grade A dapat bertransaksi di bawah Rp 200 ribu per meter2 per bulan," tutur dia. (Fik/Ahm)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya