PP Properti Mulai Konstruksi Tower Kedua di Gunung Putri Square

Tower pertama ditargetkan serahterima unit pada akhir 2016, sedangkan pembangunan tower kedua ditargetkan selesai pada awal 2018.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 30 Mei 2016, 12:25 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 12:25 WIB
Tiga Kota dengan Harga Apartemen Termahal di Indonesia
Dari total pasokan yang telah dipasarkan pada kuartal I-2016, sekitar 75% berlokasi di wilayah Jabodetabek.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Properti Tbk, anak usaha dari  PT PP (Persero) Tbk, menyiapkan investasi sekitar Rp 230 miliar untuk pembangunan tower kedua dari proyek apartemen Gunung Putri Square yang diberi nama Tower Palem. Ini menyusul hampir rampungnya pengerjaan konstruksi tower pertama yang ditargetkan sudah melakukan tahap pengecoran atap (topping off) pada awal Juni 2016.

Direktur Pengembangan Bisnis PP Properti Giyoko Surachmat mengungkapkan dimulainya pembangunan konstruksi tower kedua ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap konsumen, sehingga konstruksi tower kedua tetap dilakukan meski pengerjaan tower pertama masih dalam tahap proses.

"Saat ini Tower Pinus (tower pertama) sudah mencapai lantai 26. Dan secara paralel kami juga sudah melakukan groundbreaking tower kedua ini sebagai bentuk komitmen kepada konsumen bahwa serahterima unit akan tepat waktu," ujar Giyoko Surachmat kepada Liputan6.com yang ditulis Senin (30/5/2016).



Tower pertama ditargetkan serahterima unit pada akhir 2016, sedangkan pembangunan tower kedua ditargetkan selesai pada awal 2018.

Gunung Putri Square merupakan proyek yang dibangun di atas area seluas 2,1 hektare di Jalan Mercedes Benz Raya, Cicadas, Gunung Putri. Proyek yang menyasar segmen menengah bawah tersebut mengusung konsep hijau dengan menyisihkan 60 persen areal lahan untuk ruang terbuka hijau dan fasilitas publik.

Gunung Putri Square terdiri dari dua tower yaitu Tower Pinus dan Tower Palem dengan total 1.765  unit, dan dilengkapi dengan empat tipe kamar yaitu tipe 21, tipe 24, tipe 42 dan tipe 49. Kedua tower memiliki ketinggian 30 lantai.

Project Manager Gunung Putri Square, Ian Oktaviandi, mengatakan tower kedua terdiri dari 865 unit, dan hingga saat ini sudah terjual sekitar 50 persen. Sedangkan tower pertama sudah terjual seluruhnya.

Dari segi harga, berbeda dengan apartemen tower pertama yang menyasar segmen menengah bawah, di tower kedua segmen yang dibidik adalah kelas pekerja menengah dan investor. Karena harga yang ditawarkan sekitar Rp 220 juta hingga Rp 270 juta per unit. Dengan tipe lebih besar yakni 42 m2 dan 49 m2.

"Kami tegaskan bahwa proyek Gunung Putri Square ini saat pembangunan sudah melengkapi seluruh perizinan. Kami taat hukum, jadi jangan khawatir kalau bangunan akan disegel," kata Ian.

Sebagai daerah yang dikelilingi banyak perusahaan industri, potensi pasar hunian sewa di Gunung Putri cukup bagus. Saat ini harga sewa kost-kostan kelas menengah di kawasan itu sudah mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per bulan, sehingga menarik bagi investor.

General Manager Marketing PP Properti, Ari Kartika, menambahkan selain dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, Tower Palem memiliki produk diferensiasi yaitu adanya pintu servis di setiap unit yang memisahkan area private dan area servis, sehingga pemilik apartemen dapat memastikan kamar dan ruang keluarga terkunci aman, sedangkan area servis dapat diakses asisten rumah tangga sewaktu-waktu untuk keperluan memasak, mencuci atau sekedar untuk membersihkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya