Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menempuh berbagai cara untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah menggunakan transportasi udara untuk memasok BBM ke wilayah Krayan Kalimantan Utara.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, untuk memasok BBM ke wilayah Krayan, Pertamina harus melewati medan yang berat. Karena itu dipilihlah transportasi udara untuk memasok BBM ke Krayan. Sebelumnya, pasokan BBM Krayan berasal dari Malaysia.
Baca Juga
"Sejak Indonesia merdeka, baru bisa mensuplai langsung ke Krayan," kata Wianda, di Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (9/6/2016).
Advertisement
Baca Juga
Wianda mengungkapkan, BBM untuk wilayah Krayan dipasok dari Tarakan Kalimantan Utara, pengiriman BBM perdana dilakukan kemarin, Rabu (9/6/2016) sebanyak 1000 liter, kapasitas pasokan BBM akan ditambah jika kondisi aman. Pasokan ini baru uji coba dalam tiga bulan.
Pesawat pengangkut BBM tersebut berkapasitas 4 ribu liter. Namun, karena keterbatasan kualitas landasan pacu pada bandara Krayan, pengiriman BBM tidak bisa dilakukan dengan volume optimal.
"Memang ini baru uji coba, kita lakukan dengan pesawat namanya air tractor kapasitas 4 ribu liter. kita perhatikan sisi safety di Krayan bandara terbatas tidak full landasan," terang Wianda.
Menurut Wianda, dengan adanya kepastian pasokan BBM dari Pertamina, diharapkan harga BBM di Krayan dapat ditekan dari harga sekarang yang lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah.
"Pasokan dan suplay lebih terjamin, kalau terjamin harga bisa dilakukan semacam inovasi harga sama dengan seluruh Indonesia lain," tutup Wianda.