Liputan6.com, Jakarta Hidup dengan banyak utang sangat tidak menyenangkan. Meskipun Anda mampu membayar utang tersebut di kemudian hari, bayang-bayang hal tersebut akan membebani perjalanan kehidupan.
Utang tersebut dapat bermacam-macam bentuknya. Entah utang mahasiswa, tagihan investasi bisnis, atau bahkan kredit mobil. Semakin sering keinginan membeli muncul, maka semakin lambat utang-utang tersebut akan terbayar.
Dalam situasi tersebut, rasanya sulit untuk berhemat. Namun melansir dari elitedaily.com Sabtu (18/6/2016) Anda masih bisa menekan pengeluaran dengan 4 cara berikut.
Advertisement
1. Menabung walau hanya dalam jumlah sedikit
Tentu saja menabung dilakukan demi menyelamatkan diri Anda di saat-saat darurat. Entah untuk membayar utang itu sendiri, atau untuk kebutuhan lainnya di kemudian hari.
Anda bisa memulainya dengan menabung sekecil mungkin, entah itu Rp 5000 hingga Rp 10 ribu, tidak masalah. Bila konsisten melakukannya, Anda akan terkejut ketika melihat hasilnya nanti.
2. Hindari penggunaan ATM
Kebanyakan dari Anda yang memiliki rekening tabungan terkadang suka melihat saldo untuk memastikan apakah masih ada simpanan untuk esok hari. Hindari hal tersebut demi kebaikan Anda sendiri.
Saat ini transfer dapat dilakukan di mana saja untuk mendapatkan barang yang Anda inginkan. Jangan melakukan hal tersebut. Bila memang membutuhkan sesuatu, lebih baik beli sendiri agar Anda dapat berpikir dua kali.
3. Jalani hidup minimalis
Hal satu ini sering Anda dengar, namun untuk menjalaninya tidaklah mudah. Anda harus menahan segala hal yang sudah biasa dilakukan demi penghematan.
Misalnya, Anda biasa membeli kopi mahal setiap dua kali seminggu di suatu kedai kopi. Meskipun dengan tetap melakukan hal itu tetap bisa hidup, namun perlu dipikirkan mengenai apa yang bisa dibeli bila Anda menghemat selama sebulan.
4. Kembali pahami antara kebutuhan dan keinginan
Terkadang orang-orang lupa antara keinginan atau kebutuhannya. Apa yang mereka lihat, bisa langsung masuk ke daftar belanjaannya tanpa pikir panjang. Bila hal ini terus berkelanjutan, Anda sendiri yang akan merasakan kerugiannya karena terus mengkonsumsi barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan