Trik Dapat Uang Receh Saat Lebaran

Ketersediaan uang receh untuk tradisi bagi rezeki biasanya menipis jelang Lebaran karena permintaan meningkat.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jun 2016, 18:27 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 18:27 WIB
Ilustrasi tukar uang receh
Ilustrasi tukar uang receh

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Lebaran selalu memiliki tradisi berbagi rezeki dan kebahagiaan. Di situ, biasanya orang yang sudah bekerja akan membagi-bagikan uang receh pada anak kecil yang berada di sekitarnya.

Sayangnya, ketersediaan uang receh untuk tradisi bagi-bagi rezeki ini biasanya semakin menipis jelang Lebaran karena permintaan meningkat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut adalah cara aman yang bisa Anda lakukan seperti dikutip dari www.cekaja.com, Senin (27/6/2016):

1. Jangan dadakan

Agar terjamin untuk mendapatkannya, mulailah lakukan penukaran dari sekarang. Semakin mendekati Lebaran, maka jumlah uang receh yang beredar makin sedikit.

Sebab Anda tentu tidak mau akhirnya harus menggunakan jasa penukaran uang pinggir jalan yang bisa terkena biaya besar.

Lantaran selain tidak aman dari sisi keaslian uang, jasa penukaran uang pinggir jalan juga menetapkan tarif yang tidak murah yakni mencapai 20 persen dari jumlah penukaran. Ditambah lagi Anda ingin menukarkan uang dalam jumlah banyak.

2. Langsung ke Bank atau Bank Indonesia

Jika ingin aman untuk tukar uang, artinya Anda mesti ke bank. Namun, Anda pun bisa saja ke Bank Indonesia (BI). Sebagai bank sentral, BI setiap tahunnya melayani masyarakat yang menukarkan rupiah dari pecahan besar ke kecil atau sebaliknya.

Bahkan, mereka pun miliki program tempat penukaran uang keliling. Pada 2016 ini, jumlah uang receh yang disediakan untuk melayani kebutuhan Lebaran mencapai Rp 5 triliun. Namun, penukaran uang di BI hanya bisa dilakukan dalam sekali transaksi. Sistem dalam BI akan menolak penukaran yang dilakukan lebih dari sekali.

Bongkar Celengan

3. Cicil di mini market

Mungkin saja Anda tidak punya waktu untuk pergi ke bank atau bahkan pergi ke BI. Cobalah untuk menukarkan uang melalui mini market. Memang, ketika memakai cara ini jumlah yang bisa ditukar tidak bisa terlalu banyak.

Sebab, mini market juga butuh uang receh untuk kembalian. Namun untuk hal ini Anda bisa melakukan penukaran dengan cara mencicil setiap hari. Pilihlah waktu penukaran ketika mini market tutup. Karena ketika itu kebutuhan untuk uang receh tidak terlalu besar.

3. Bongkar celengan

Ada banyak sumber uang receh yang mungkin tidak Anda sadari. Di antaranya adalah celengan anak. JIka jumlahnya sudah banyak, sebenarnya Anda bisa menukarkannya dengan pecahan yang besar. Atau bahkan mungkin Anda lupa selama ini Anda adalah orang yang rajin memisahkan uang receh untuk di simpan di dalam mobil dan lemari.

4. Jika terpaksa tukar di jalan, ketahui cara memeriksanya

Cara ini mungkin dianggap sebagai langkah terakhir, yaitu mendatangi jasa penukaran uang pinggir jalan. Satu catatan, Anda mesti waspada akan sejumlah kecurangan seperti uang palsu dan nominal yang tidak sesuai. Karena itu Anda mesti miliki cara tersendiri untuk memeriksanya.

Tidak harus repot memeriksa keaslian uang dengan meraba dan menerawangnya satu per satu. Sebab jika uang yang dibeli adalah pecahan yang besar seperti Rp 20 ribu atau lebih, maka tidak ada salahnya menggunakan alat pendeteksi keaslian uang. (Ahm/Ndw)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Ingin tahu atur THR agar tak jebol saat Lebaran? Yuk simak video berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya