Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) telah menyiapkan beberapa strategi untuk mencegah terjadinya kemacetan di ruas tol Cikampek arus balik pada Lebaran 2016 ini. Salah satu strategi yang akan diambil jika terjadi kemacetan di ruas tersebut adalah membebaskan pungutan tol. pada gerbang Cikarang Utama.Â
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengungkapkan, ‎pembebasan pungutan tol pada gerbang Cikarang Utama agar tidak terjadi antrian panjang kendaraan yang ingin membayar tol seperti yang terjadi pada arus mudik.
"Arus balik harapan kita tidak seperti kemarin pada H-2. Di Brebes macet di jalan keluar,‎ " kata Aditya, di kawasan Patra Residence, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
Advertisement
Pembebasan pungutan tol di pintu tol Cikarang Utama tersebut merupakan instruksi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljdono. "Ada instruksi menteri PUPR kalau terjadi kemacetan luar biasa, kami harus ambil langkah  menggratiskan saja," ungkap dia.
Baca Juga
Adityawarman melanjutkan, pembebasan pungutan tol tersebut dilakukan saat puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu. Namun, pembebasan tersebut tidak diberlakukan jika tidak terjadi kemacetan. Pembebasan pungutan dilakukan jika kemacetan di luar perkiraan.Â
"Kami lihat kalau macet hingga 3 km dan tidak tidak mengalir maka kami ambil langkas menggratiskan. kalau masih mengalir, kami buka tutup," tutup dia.Â
Sebelumnya pada Selasa 5 Juli 2016, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto menyatakan, telah menyiapkan sejumlah skenario lalu lintas di pintu tol Cikarang Utama. Ini untuk mencegah penumpukan kendaraan di tempat tersebut.
"Karena memang jalur tol merupakan idola sehingga dengan tertumpu nanti mulut tol pintu Cikarang Utama harus jadi konsentrasi," ucap Pudji di kantor NTMC Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/6/2016).
Pengalihan arus lalu lintas pada arus balik akan jadi skenario yang diberlakukan lebih awal apabila antrean kendaraan di tol Cikarang Utama sudah terlalu panjang. Pengalihan akan dilakukan di beberapa titik. Termasuk di antaranya di pintu tol Karawang Timur dan Karawang Barat.
"Polri Dishub dan pengelola jalan tol akan lebih profesional melihat evaluasi yang ada, bagaimana kita prediksi itu dan lakukan antisipasi tepat," ujar Pudji.
Â
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.