Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog siap untuk melakukan impor daging kerbau asal India pada Juli 2016. ‎Langkah ini dilakukan untuk membantu menurunkan harga daging sapi yang saat ini masih berada pada kisaran di atas Rp 100 ribu per kg.
‎Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, pihaknya mendapatkan penugasan impor daging ini sebanyak 9.000 ton-10 ribu ton. Daging tersebut akan dipasarkan kepada masyarakat sekitar Rp 60 ribu per kg.
"Jadi bulan ini masuk. Tepatnya masih belum. Tahap pertama 9.000 sekian ton. Nanti dijual Rp 60 ribuan," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Karyanto Suprih mengatakan, pemerintah akan membuka impor daging kerbau dari India. Selain harganya yang lebih murah dibandingkan daging sapi,‎ konsumsi daging ini juga bukan suatu hal yang baru di Indonesia.
Baca Juga
"Orang Sumatera itu makan daging kerbau, orang Malaysia juga. Kan belum masuk. Mungkin satu dua bulan belum biasa," kata dia.
‎Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan masuknya daging kerbau ini akan menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat selain daging sapi. Menurut dia, hal tersebut tidak menjadi masalah selama daging ini sehat dan halal.
"Saya kira selama itu halal dan bisa dimakan itu alternatif buat konsumen. Itu pilihan buat konsumen apakah mereka mau makan daging kerbau atau sapi. Yg penting harus jujur itu daging apa. Pemerintah harus jaga itu. Saya kira selama itu layak dikonsumsi dan tidak dilarang, tidak ada masalah," ujar dia. (Dny/Ahm)
Advertisement