Liputan6.com, Jakarta - Emas berjangka naik sedikit pada perdagangan Kamis, selama sesi perdagangan bergejolak yang melihat harga menyentuh level terendah dalam satu bulan.
Kelemahan dalam dolar dan ekuitas AS serta harapan kebijakan bank sentral akomodatif menyenggol harga emas lebih tinggi.
Baca Juga
Harga emas untuk pengiriman Agustus naik 0,9 persen untuk menetap di level US$ 1.331 per ounce. Sebelumnya emas diperdagangakan antar level tertinggi US$ 1.332,3 dan terendah US$ 1.310,7 pada sesi intraday. Sesi intraday terlemah sejak 23 Juni menurut FactSet.
Advertisement
Emas memegang keuntungan awal setelah Bank Sentral Eropa diharapkan tidak bertindak pada tingkat suku bunga tetapi mengatakan akan menjaga stimulus pembelian obligasinya. Logam mulia mendapatkan pengaruh dari situ
"Logam mulia naik turun karena harapan pelonggaran kuantitatif," kata Naeem Aslam, kepala analis pasar di ThinkMarkets dilansir Marketwatch, Jumat (22/7/2016).
Bank of England dan Bank Sentral Eropa telah menunda pelonggaran lebih lanjut langkah-langkah, dan spekulasi bahwa Bank of Japan mungkin tidak menawarkan apapun.
Sementara itu, perak untuk pengiriman September naik setengah sen untuk berada di level US$ 2.259 pound. Platinum Oktober naik 1,5 persen ke level 1.108 per ounce.