Liputan6.com, Jakarta - Isu perombakan kabinet (reshuffle) jilid 2 semakin gencar. Salah satu nama terdengar kencang bakal masuk ke jajaran menteri adalah Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. Ia dikabarkan akan menduduki posisi Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan.
Namun saat dikonfirmasi Liputan6.com, Budi Karya mengaku belum menerima arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Insya Allah. Belum ada panggilan," kata dia di Jakarta, Selasa (27/7/2016).
Namun, dia mengaku tak ingin berandai mengenai pengangkatannya sebagai menteri. Dia menuturkan akan menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. "‎Kita tidak berandai-andai," ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Saat ditanya mengenai kesiapannya menj‎adi menteri, Budi menjawab pada dasarnya dia akan bekerja dengan serius. Dia mengatakan, pada dasarnya sudah bangga dengan posisinya sebagai Direktur Utama Angkasa Pura II. "Saya intinya pengen kerja, saya ingin sampaikan saya di Angkasa Pura II sudah membanggakan. Kita insya Allah bekerja," tandas dia.
Untuk diketahui, pada Selasa malam, sejumlah menteri bidang ekonomi juga mendadak dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mendatangi Istana.
Secara berturut-turut terlihat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.
Lalu datang menyusul Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil. (Amd/Gdn)