Anggaran Bakal Dipotong, Ini Kata Mendag Enggar

Enggar berharap pemotongan anggaran ini tidak berdampak pada upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Agu 2016, 14:05 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 14:05 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita  mendukung upaya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang ingin memotong anggaran.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendukung upaya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang ingin memotong anggaran.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemotongan anggaran kementerian dan lembaga oleh Menteri Keuangan tidak akan berdampak signifikan pada Kementerian Perdagangan. Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dengan pemotongan tersebut kementerian Perdagangan masih tetap bisa menjalankan operasional. 

"Kami akan cek, tapi kan jumlah kami tidak terlalu besar. Segera saya sesuaikan dengan perintah Pak Presiden saya locking dan melihat hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan efisiensi," ujar dia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Enggar mengungkapkan, Kementerian Perdagangan akan mendukung upaya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang ingin memotong anggaran sebesar Rp 133,8 triliun. Sebab, hal ini dinilai sebagai langkah realistis dari pemerintah untuk menyeimbangkan defisit anggaran.

"Saya pikir yang disampaikan Menteri Keuangan itu realistis, bagus. Kalau tidak, saya juga susah, dalam pengendalian harga," kata dia.

Namun demikian, Enggar berharap pemotongan anggaran ini tidak berdampak pada upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.

"Tapi dengan catatan perhatian belanja modal dan belanja barang yang memberikan dampak di pertumbuhan dan mengatasi kemiskinan kita pertahankan. Ini akan lihat,"‎ ungkap dia.

Selain itu, Enggar juga memastikan pemotongan anggaran pemerintah tidak akan mengurangi upaya Kementerian Perdagangan dalam menekan harga bahan pangan. Menurut dia, operasi pasar tetap akan dilakukan untuk menekan harga tersebut.

"Tidak, tidak ada (tidak ganggu operasi pasar). Kita ada skema lain, jadi tidak ada kekhawatiran untuk itu. Kan anggaran ‎tidak besar, anggaran fisik yang berupa belanja modal belanja barang yang masih bisa berjalan, jalan tetap," tandas dia. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya