Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog akan menjual daging kerbau impor asal India sebesar Rp 60 ribu per Kilogram (Kg). Distribusi penjualan daging kerbau impor ini utamanya disebar di DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Maksimum kita jual daging kerbau impor sebesar Rp 60 ribu per Kg," ucap Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti usai Rakor Pangan di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin malam (8/8/2016).
Badan Usaha Milik Negara ini akan menjajakan daging kerbau impor India ke industri maupun dilempar ke pasar. "Kalau daerahnya diutamakan di daerah Jakarta dan sekitarnya," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk daerah yang menolak masuknya daging kerbau impor, seperti Jawa Timur, Djarot tidak akan mendistribusikannya ke wilayah tersebut. "Pokoknya bagi daerah yang menolak, ya kita tidak kasih," ujar dia.
Seperti diketahui, Djarot mengungkapkan, jumlah kuota impor daging kerbau India yang sudah ditetapkan sebanyak 9.500 ton. Ada beberapa jenis daging kerbau yang akan didatangkan. Â
"Jadi dong (impor daging kerbau). Kuotanya 9.500 ton. Berbagai jenis, kan di India istilahnya mereka prosotan, seluruh daging dijadikan satu. Rata-rata gitu lho," ujar dia.
Djarot lebih lanjut menjelaskan, daging kerbau impor asal India akan masuk bulan ini secara bertahap. Kuota impor tersebut untuk Agustus saja, sementara sampai akhir tahun tergantung jatah impor yang diberikan pemerintah.
"Bulan ini masuk, secara bertahap. Itu untuk sampai akhir bulan ini. Kalau sampai akhir tahun ya tergantung kuotanya, kalau ditambah ya," papar dia.
Djarot menegaskan, daging kerbau yang diimpor oleh Bulog dari India dijamin bebas penyakit kuku dan mulut seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
"Tidak lah (penyakit), kan sudah diperiksa. Dijamin kan ada orang dari tim kesehatan yang sudah ke sana (India)," pungkas Djarot. (Fik/Ndw)