Liputan6.com, Jakarta - Angka kekurangan rumah (backlog) di Indonesia saat ini mencapai 13,5 juta unit. Artinya, setiap tahun kebutuhan mencapai 800 ribu unit, namun yang dapat terpenuhi hanya sekitar 400 ribu.
Upaya menekan angka backlog tersebut, pemerintah membuat terobosan berupa Program Sejuta Rumah untuk Rakyat. Hingga semester pertama 2016, sebanyak 120 ribu unit rumah telah terbangun.
Menurut Direktur Utama PT Sukses Indonesia Anugerah Property Robby Kenly, program tersebut telah menjadi titik cerah bagi masyarakat yang mendambakan hunian layak.
Advertisement
Baca Juga
“Setiap tahunnya, angka populasi penduduk Indonesia terus meningkat. Hal ini membuat gap backlog semakin besar. kebutuhan rumah setiap tahun mencapai 800 ribu unit, namun pengembang di Indonesia hanya mampu membangun 400 ribu unit rumah per tahun,” kata Robby di Jakarta, Senin (15/8/2016).
Langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk menggalakkan program Sejuta Rumah, salah satunya mengajak stakeholder perumahan untuk mendukung program tersebut.
Stakeholder ini terdiri dari berbagai pihak, antara lain developer, perbankan, dan lembaga lain. Kerjasama antara pihak-pihak tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan hunian layak.
“Sebagai salah satu stakeholder tentu sangat mendukung dan menyambut baik program pengentasan kekurangan rumah yang digagas pemerintah tersebut,” ungkap dia.
M Bakhtiar Azami, Direktur Marketing PT Sukses Indonesia Anugerah Property mengatakan, untuk merealisasikan dukungan terhadap program pemerintah tersebut, pihaknya mengembangkan perumahan Ayana Village Regency di Tigaraksa, Tangerang.
Ayana Village dipasarkan seharga Rp 100 jutaan, berjarak sekitar 100 meter dari stasiun kereta Tigaraksa. Ayana Village yang memiliki 5 cluster dengan total sekitar 1.600 unit rumah ini dibangun di lahan seluas 25 hektare (ha).
“Ayana Village Regency dapat dijangkau hanya 50 menit dari Jakarta dan memiliki konsep hunian yang cantik dengan area hijau. Lokasi yang dekat dengan stasiun kereta menambah kemudahan bagi penghuni cluster untuk mobilitas ke Serpong, Palmerah, Tanah Abang, Dukuh Atas Sudirman, Jakarta, Depok, Bekasi dan sekitarnya,” kata Bakhtiar.
Ayana memiliki lima cluster. “Untuk cara pembayaran ringan yang disediakan, kami menawarkan promo libur bayar 3 tahun (50 persen sekarang, 50 persen lagi 3 tahun kemudian), bertahap 36x, serta bertahap 15 tahun, pasti disetujui tanpa DP, tanpa bunga. Sedangkan demi memudahkan pembayaran, kami juga telah bekerjasama dengan Mandiri Syariah dan Bank Bumi Arta,” tutur Bakhtiar. (Rinaldi/Nrm)