Ini Jurus Jokowi Bangun Jembatan Udara di RI

Pemerintah terus berupaya mewujudkan jembatan udara. Bagaimana caranya?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Agu 2016, 12:07 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 12:07 WIB
Ini Jurus Jokowi Bangun Jembatan Udara di RI
Pemerintah terus mempercepat pembangunan dan pengembangan bandara guna mewujukan jembatan udara.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mempercepat pembangunan dan pengembangan bandar udara (bandara) guna mewujudkan terbangunnya Jembatan Udara di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sembilan bandara telah dikembangkan sehingga memiliki standar yang lebih tinggi.

"Kemudian enam bandar udara telah resmi dibuka pada tahun 2016," kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan RAPBN 2017 di Gedung DPR/MPR, Selasa (16/8/2016).

Dalam hal jalur penerbangan, lanjut dia, pemerintah telah menemukan solusi untuk mengatasi kepadatan jalur penerbangan Utara Pulau Jawa. "Dapat saya sampaikan bahwa perencanaan untuk membuka jalur penerbangan Selatan Pulau Jawa sekarang ini sudah dimulai," jelasnya.

Kemudian untuk program Tol Laut, lanjut dia, pemerintah telah menetapkan 24 pelabuhan sebagai Simpul Jalur Tol Laut. Sebagai pendukung, turut dibangun 47 pelabuhan non-komersiil dan 41 pelabuhan sedang dalam proses pembangunan.

"Target pemerintah adalah sudah terbangun 100 pelabuhan pada tahun 2019," ungkapnya.

Pemerintah juga menyiapkan kapal-kapalnya, yaitu sebanyak 3 kapal pada tahun 2015 dan 30 kapal ditargetkan pada 2016. Ini untuk mewujudkan gagasan kita menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

"Lautan adalah masa depan bangsa, Jalesveva Jayamahe," tuturnya. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya