Jokowi: Investasi BUMN Bertambah Jadi Rp 764 Triliun pada 2019

Pemerintah mendorong kerja sama dan peran BUMN untuk mendorong daera yang ekonominya tumbuh.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Agu 2016, 12:59 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 12:59 WIB
Jokowi
Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 410,2 triliun pada 2016. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan target investasi itu termasuk 62 proyek strategis dengan nilai proyek Rp 347 triliun. Investasi BUMN diharapkan bertambah hingga mencapai Rp 764 triliun pada 2019.

Karena itu, Jokowi menuturkan pemerintah mendorong peran dan kerja sama dunia usaha dengan BUMN untuk mendorong daerah-daerah yang ekonominya menggeliat dan tumbuh.

Selain itu, Pemerintahan Jokowi terus menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal. Jokowi menuturkan, pemerntah berkewajiban untuk membangun wilayah-wilayah yang marginal, tertinggal dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN).

Untuk menggenjot penerimaan negara, pemerintah pun mengeluarkan terobosan dengan pelaksanaan tax amnesty atau pengampunan pajak. Dengan tambahan penerimaan negara juga dapat mendukung pembangunan nasional.

"Dengan dukungan penuh dari DPR, Pemerintah melakukan terobosan dengan mengeluarkan aturan tentang Amnesti Pajak. Diharapkan basis penerimaan pajak menjadi semakin luas guna mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing nasional," kata dia saat pidato kenegaraan, Selasa (16/8/2016). (Yas/Ahm)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya