Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN tengah memfinalisasi Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pembentukan holding BUMN‎. Salah satu holding yang bakal dibentuk adalah holding sektor perumahan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyambut positif apa yang menjadi rencana Kementerian BUMN ini. Dengan begitu, diharapkan mampu mempercepat program pembangunan satu juta rumah hingga 2019.
‎"Dengan rencana holding sektor perumahan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas BUMN dalam hal ini Perum Perumnas dalam membangun rumah-rumah untuk masyarakat kita," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Bekasi, Senin (22/8/2016).
‎Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo‎ memastikan Perumnas akan lebih atraktif jika nantinya dipercaya sebagai holding sektor perumahan ini. Selain likuiditas perusahaan semakin besar, kemampuan perusahaan dalam mencari pendanaan juga akan lebih mudah.
Baca Juga
Sebagai perusahaan pelat merah, Bambang menuturkan, Perumnas lebih dipandang sukses dari pencapaian pembangunan perumahan, bukan dari pencapaian laba setiap tahunnya. Ini yang memicu dirinya untuk terus memperbaiki kualitas dan kemampuan pembangunan.
Bahkan dirinya mentargetkan dengan adanya holding sektor perumahan ini, kemampuan Perum Perumnas dalam membangun perumahan setiap tahun meningkat 3-4 kali lipat dari saat ini.
"Saat ini kemampuan pembangunan rumah kita sekitar 20-30 ribu unit, kalau ada holding nanti kita targetkan mampu di atas 100 ribu unit‎ per tahunnya," tegas Bambang. (Yas/Ahm)
Advertisement