Ini Alasan Pengusaha Besar Belum Ikut Tax Amnesty

Ketua Dewan Penasihat Apindo Sofjan Wanandi menyatakan kalau pengusaha akan banyak ikut tax amnesty pada September.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Agu 2016, 15:32 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2016, 15:32 WIB
Sofjan Wanandi (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sofjan Wanandi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Hingga saat ini, total dana tebusan, repatriasi, dan harga yang dideklarasi dalam program pengampunan pajak (tax amnesty) masih belum sesuai dengan harapan. Padahal, pemerintah telah memasang target yang tinggi dalam program ini.

Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, masih rendahnya antusiasme pengusaha untuk ikut dalam program ini karena para pengusaha tersebut masih menyelesaikan utang dan administrasi di negara tempat memarkirkan uang dan asetnya.

‎"Yang di luar negeri itu, utang-utangnya harus dibayar terlebih dulu kepada bank-bank, diselesaikan dulu administrasinya. Dan itu tidak gampang, belum lagi mereka kena penalti di sana," ujar dia di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Sofjan menuturkan, selama dua bulan terakhir ini para pengusaha ini bukan tidak ingin‎ ikut tax amnesty. Akan tetapi, para pengusaha tersebut masih harus menyelesaikan tanggungannya di negara lain sebelum memasukkan dananya ke Indonesia.

"Setelah itu lunas, baru bisa dikembalikan duitnya. Ini yang mereka clear-kan selama dua bulan ini," kata dia.

Namun demikian, ucap Sofjan, ia yakin pada September ini akan banyak pengusaha yang ikut program tax amnesty . Sebab, kendala-kendala yang dihadapi pengusaha di luar negeri dalam rangka memulangkan dananya sudah mulai terselesaikan, sehingga bisa ikut dalam program pengampunan pajak ini.

"Mulai minggu depan, yang besar-besar ini akan masuk. Bahkan kita sudah jemput bola ke perusahaan-perusahaan untuk isi formulir. Ini kita dampingi mereka untuk ikut repatriasi dan deklarasi.‎ Jadi bulan depan akan masuk semua. Kalau tidak, bisa nanti masuk ke periode berikutnya sampai Desember sampai mereka selesaikan utang-utangnya dengan bank," ujar dia. (Dny/Ahm)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya