Jokowi: Ekonomi Belum Pulih, Harus Fokus ke Belanja Hal Produktif

Tahun depan kondisi ekonomi dunia diperkirakan belum juga pulih.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Sep 2016, 16:17 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 16:17 WIB
20160329-Jokowi Pimpin Ratas LRT-Jakarta- Faizal Fanani
Presiden Joko Widodo saat tiba di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/3/2016). Jokowi memimpin Ratas yang membahas percepatan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Jabodetabek dan Palembang dalam rangka Asian Games ke-18. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas membahas APBN 2016 dan RAPBN 2017. Dalam ratas, Presiden meminta penggunaan anggaran harus fokus pada hal yang produktif. Mengingat tahun depan kondisi ekonomi dunia diperkirakan belum juga pulih.

"Saya melihat situasi grup global masih belum sepenuhnya pulih dan terakhir yang kita dengar justru tahun depan diperkirakan masih ada perlambatan ekonomi lagi," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Melihat kondisi global yang belum menggembirakan, Jokowi meminta para menteri kabinet Kerja menjaga kondisi dalam negeri agar tetap stabil bahkan tumbuh. Sebab itu langkah nyata untuk menjaga sumber pertumbuhan ekonomi tak boleh disia-siakan.

"Fokus belanja pada hal-hal yang produktif, sekali lagi yang produktif. Memperbaiki iklim usaha, mengundang investasi sebanyak-banyaknya untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan kita. Dan untuk menjaga pelaksanaan APBN yang kita kerjakan tahun 2016 ini," tegas dia.

Penerimaan negara melalui pajak dan tax amnesty juga harus maksimal. Termasuk penerimaan bukan pajak dan dapat menambah penerimaan negara tak terus menurun.

"Termasuk tunggakan-tunggakan yang ada yang belum dibayar. Kemudian juga pengendalian cost recovery dari migas untuk mendukung optimalisasi penerimaan, juga lakukan secara konsisten langkah-langkah penghematan belanja yang telah ditetapkan dalam Instruksi Presiden, Inpres," pungkas Jokowi.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya