Perusahaan Ini Bangun Pembangkit Surya Terbesar di Dunia

Adani Green Energy akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar di dunia.

oleh Dhita Koesno diperbarui 25 Sep 2016, 20:11 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2016, 20:11 WIB
Adani Green Energy akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 648 Mega Watt (MW).
Adani Green Energy akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 648 Mega Watt (MW).

Liputan6.com, New Delhi - Adani Green Energy, anak usaha Adani Group, akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 648 megawatt (MW). Pembangkit tersebut diklaim sebagai PLTS terbesar dunia yang berada di Tamil Nadu, India.

Dikutip dari situs firstpos.com, Minggu (25/9/2016), perusahaan Adani menyebutkan  untuk membangun pembangkit tersebut, PLTS telah merogoh kocek atau mengeluarkan dana untuk investasi sebesar 4.550 rupee crore atau setara Rp 8,9 triliun.

"Pabrik ini didirikan di Kamuthi, Ramanathapuram, Tamil Nadu dengan investasi 4.550 ruppe crore. Ini merupakan bagian dari target ambisius pemerintah demi menghasilkan energi surya 3.000 MW sesuai kebijakan pemerintah yang diresmikan pada 2012," ujar Direktur Adani Group Gautam Adani.

Dia menjelaskan, seluruh PLTS berkapasitas 648 MW saat ini terhubung dengan 400 KV di sub stasiun Tantransco, Kamuthi, sehingga menjadi satuan surya terbesar dunia di satu lokasi.

"Ini adalah peristiwa penting bagi Tamil Nadu dan seluruh negara. Kami senang bisa mendedikasikan pabrik ini untuk bangsa. Pabrik sebesar ini mengembalikan lagi ambisi negeri untuk menjadi salah satu produsen energi hijau terkemuka di dunia, Saya ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada menteri dan Pemerintah Tamil Nadu," kata Gautam.

Pabrik tersebut terdiri dari 3,80 lakh pondasi, 25 lakh modul surya, 27.000 mt struktur, 576 inverter, 154 transformer dan 6.000 km kabel.

Demi pabrik ini, perusahaan telah menyiapkan mesin dan peralatan yang bersumber dari berbagai belahan dunia dalam jangka waktu 8 bulan.

Sebanyak 8.500 personil rata-rata bekerja menyiapkan instalasi 11 MW dalam waktu satu hari untuk mendirikan pabrik tersebut. (Dhita Koesno)

 
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya