Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dikenal dengan berbagai terobosan kebijakannya dalam memberangus praktik penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), termasuk agresif membom kapal maling ikan di perairan Indonesia.
Gebrakan tersebut menuai pro dan kontra. Dia pun mengaku pernah merasa frustasi dengan jabatannya itu. Selama hampir dua tahun, Menteri Susi berjuang demi menjaga laut Indonesia dari tangan-tangan orang jahil.
Baca Juga
"‎Kadang saya frustasi, mau pulang saja. Tapi kalau pulang, sepi, tidak ada Susi di Jakarta. Sejahat-jahatnya ngebomin kapal tetap masih dicari atau dikangeni orang kan," katanya saat berbincang santai dengan awak media di kantor KKP, Jakarta, Rabu malam (28/9/2016).
Menteri Susi mengaku terus bertahan mengemban amanah dari Presiden Jokowi, membuat perubahan bagi bangsa dan negara ini meskipun penuh dengan rintangan di depan. Dia pun bergeming karena dalam hatinya ingin kerja benar.
"Saya mau kerja benar, punya keinginan hati memperbaiki negara walaupun tidak mudah dan banyak persoalan," ucap Mantan Bos Susi Air itu.
Bagi Menteri ini, tampil apa adanya menjadi ciri khas yang selalu dipertahankan. Prinsipnya keras, setiap keputusan harus dijalankan, pantang mengubah kebijakan yang sudah ditetapkan.
"Saya ini tipe apa adanya. Saya tidak pernah mau jadi diri orang lain. Katakan A ya A, B ya B. Berani to be true, saya tidak mau tidak true, karena tidak true berarti susah," pungkas Susi.
Advertisement