Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati makin percaya diri untuk mencapai target penerimaan pajak sebesar Rp 1.320 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
Optimisme ini ditopang dari realisasi uang tebusan program pengampunan pajak (tax amnesty) di periode I walaupun belum menembus Rp 100 triliun.
"Karena tax amnesty, kenaikan dari penerimaan pajak meningkat cukup besar. Tax amnesty bagian dari keseluruhan penerimaan pajak tahun ini," ujar Sri Mulyani di Jakarta, seperti ditulis Minggu (2/10/2016).
Sri Mulyani mengaku, pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) masih memiliki waktu tiga bulan untuk mengejar penerimaan pajak rutin maupun dari uang tebusan tax amnesty di periode II.
Baca Juga
"Kita masih punya waktu Oktober, November, Desember. Mudah-mudahan bisa mencapai target Rp 1.320 triliun karena kita akan fokus di situ," jelas Sri Mulyani.
Untuk diketahui, realisasi penerimaan pajak nonmigas hingga 26 September 2016 mencapai Rp 706 triliun. Jumlah ini 53,5 persen dari target penerimaan pajak sebesar Rp 1.318,9 triliun di APBN-P 2016.
Sementara dari program tax amnesty, uang tebusan yang masuk sebagai penerimaan pajak masih di bawah Rp 100 triliun hingga saat ini.
Advertisement
Berdasarkan Surat Pernyataan Harta (SPH) yang masuk sebanyak 372.349 SPH, uang tebusan baru Rp 89,2 triliun. Sedangkan berdasarkan Surat Setoran Pajak (SSP), uang tebusan sebesar Rp 97,2 triliun. (Fik/Ahm)