Yuan Masuk Jajaran Mata Uang Elit Dunia

Mata uang China yuan masuk keranjang SDR menandakan pengakuan China sebagai kekuatan ekonomi global.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Okt 2016, 14:15 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2016, 14:15 WIB
Mata uang China yuan masuk keranjang SDR menandakan pengakuan China sebagai kekuatan ekonomi global.
Mata uang China yuan masuk keranjang SDR menandakan pengakuan China sebagai kekuatan ekonomi global.

Liputan6.com, Beijing - Mata uang China yuan bergabung dalam mata uang acuan global yang dirilis International Monetary Fund (IMF) pada Sabtu 1 Oktober 2016. Ini merupakan tonggak pemerintah China untuk pengakuan sebagai kekuatan ekonomi global.

Yuan bergabung dengan dolar Amerika Serikat (AS), euro, yen dan pound dalam special drawing rights (SDR). SDR ini sebagai mata uang untuk negara-negara yang dapat menerima bagian dari pinjaman IMF.

Hal ini juga menandai pertama kalinya pertambahan mata uang baru sejak euro diluncurkan pada 1999.

IMF menambah yuan yang dikenal juga sebagai renminbi pada hari yang sama partai Komunis merayakan berdirinya Republik Rakyat China pada 1949.

"Dimasukkannya dalam SDR merupakan tonggak penting bagi renminbi diakui global dan merupakan penegasan dari keberhasilan pembangunan ekonomi China, dan serta hasil reformasi terhadap sektor keuangan," tulis bank sentral China atau the People's Republic of China seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (2/10/2016).

China akan menggunakan kesempatan ini untuk lebih memperdalam reformasi ekonomi. Serta membuka sektor untuk pertumbuhan global.

Sebelumnya IMF mengumumkan pada tahun lalu kalau pihaknya akan menambah yuan dalam SDR. Langkah ini dilakukan seiring kebijakan pertukaran ekonomi dan luar negeri China dalam sorotan internasional. Apalagi beberapa bank sentral menambah aset yuan untuk cadangan resmi mereka.

Kritikus menilai, langkah IMF itu hanya simbolis. Yuan tidak sepenuhnya memenuhi kriteria mata uang cadangan IMF yang dapat bebas digunakan atau untuk perdagangan termasuk di pasar keuangan.

Bahkan calon presiden AS dari partai Republik Donald Trump akan melabelkan China sebagai manipulator mata uang.

Investor pun tertegun ketika China mendevaluasi mata uangnya pada tahun lalu. Yuan pun mendekati level terendah dalam enam tahun sehingga menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global yang melemah.

Sejumlah pengamat juga khawatir kalau komitmen Beijing untuk membuka pasar lebih lanjut dan reformasi sektor keuangan yang memudar.

Sedangkan Menteri Keuangan Jack Lew mengatakan, yuan sebagai cadangan mata uang global sudah benar. Status IMF diakui usai alami perubahan besar dalam 10 tahun terakhir dengan yuan lebih terbuka. Namun pemerintah China masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat mata uangnya didorong oleh pasar.

Sementara itu, Capital Economics menyatakan kalau masuknya mata uang yuan dalam keranjang SDR IMF akan memiliki dampak minimal untuk permintaan aset yuan dari luar negeri. Jadi ini menawarkan sedikit dukungan untuk mata uang yuan. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya