Pengusaha Optimistis RI Jadi Hub Logistik di Kawasan Asia Pasifik

Berdasarkan data Bank Dunia, penanganan logistik di Indonesia berada di peringkat 63 dari 160 negara.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Okt 2016, 18:42 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2016, 18:42 WIB
Berdasarkan data Bank Dunia, penanganan logistik di Indonesia berada di peringkat 63 dari 160 negara.
Berdasarkan data Bank Dunia, penanganan logistik di Indonesia berada di peringkat 63 dari 160 negara.
Liputan6.com, Jakarta - P‎elaku usaha di sektor industri logistik optimistis Indonesia dapat memainkan peranan penting sebagai hub ‎logistik di kawasan Asia Pasifik. Hal ini mengingat letak Indonesia yang strategis serta adanya upaya pemerintah dalam membenahi sektor logistik di dalam negeri.
 
Deputy Chief Executive Officer (CEO) PT Kamadjaja Logistics, Ivy Kamadjaja mengatakan untuk mencapai hal tersebut ada sejumlah hambatan di sektor logistik. Dengan demikian, sektor logistik di dalam negeri bisa lebih produktif efisiensi, dan berdaya saing.
 
“Perbaikan di semua lini harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai hub‎ utama logistik di Asia Pasifik,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
 
Ivy menjelaskan, berdasarkan laporan Bank Dunia, penanganan logistik di Indonesia berada di peringkat 63 dari 160 negara yang disurvei. Sedangkan negara tetangga Indonesia memiliki peringkat yang lebih baik. Seperti Singapura berada di urutan ke-5,  Malaysia di urutan 32, dan Thailand di peringkat 45.
 
 
Namun demikian, ucap Ivy, ‎upaya pembenahan di sektor logistik ini mulai terlihat seiring kerja keras pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, memperbaiki sistem kepabeanan,  dan perizinan. Hal ini membuat para pelaku usaha optimistis ‎sistem logistik Indonesia akan lebih baik lagi ke depannya.
 
“Perlu dilakukan reformasi besar-besaran. Memang, kinerja logistik Indonesia harus ditingkatkan. Saya yakin, keterbatasan ketersediaan infrastruktur segera teratasi,” tandas dia.
 
‎PT Kamadjaja Logistics‎ menjadi salah satu perusahaan yang ikut serta dalam Jakarta International Logistic Summit & Expo (JILSE) yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Acara tersebut dibuka Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan dihadiri oleh kalangan pelaku usaha dan pengguna jasa logistik baik di dalam maupun luar negeri.
 
Pada kesempatan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT Frisian Flag Indonesia dan PT Kamadjaja Logistics. Dalam Mou tersebut, Frisian Flag Indonesia akan menggunakan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB)  K-LOG Park Cibitung milik Kamadjaja Logistics. (Dny/Ahm)
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya