Konsorsium Jasa Marga Garap Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek

Pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek untuk penuhi kebutuhan lalu lintas makin padat.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Okt 2016, 09:45 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2016, 09:45 WIB
Pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek untuk penuhi kebutuhan lalu lintas makin padat.
Pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek untuk penuhi kebutuhan lalu lintas makin padat.

Liputan6.com, Jakarta - Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa meraih hak pengusahaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). Proyek ini digadang-gadang akan menjadi tol layang pertama yang akan menggunakan baja.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru mengatakan, proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek II ini merupakan proyek inisiatif Jasa Marga untuk memenuhi kebutuhan akan lalu lintas yang semakin padat.

Padatnya arus lalu lintas ini akibat dari pertumbuhan lalu lintas di Koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Volume lalu lintas yang melintas telah melebihi kapasitas ruas jalan tersebut dengan V/C Rasio tertinggi mencapai 1.51.

"Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) direncanakan akan dibangun di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting," ujar dia di Jakarta, Sabtu (22/10/2016).

‎Heru menjelaskan, jalan tol yang membentang dari Cikunir-Karawang Barat ini direncanakan  beroperasi pada 2019 dengan masa konsesi selama 40 tahun. Biaya investasi untuk pembangunan jalan tol yang dibangun sepanjang 36.84 km tersebut senilai Rp 16 triliun.

Adapun komposisi kepemilikan saham PT Jasa Marga Tbk sebesar 80 persen dan PT Ranggi Sugiron Perkasa 20 persen.‎ "Dalam metode lelang Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), keunggulan konsorsium Jasa Marga adalah dalam dukungan konstruksi pada Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung sepanjang 12 km," ujar dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya