Naikkan Jumlah Turis ke RI, Ini Jurus Menpar

Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebanyak 15 juta turis pada 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Okt 2016, 08:20 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2016, 08:20 WIB
20161004-Kunjungan wisatawan asing ke indonesia meningkat-Jakarta
Wisatawan asing mengamati salah satu bangunan di Kota Tua, Jakarta, Kamis (6/10). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Agustus 2016 jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia tembus 1,03 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebanyak 15 juta turis pada 2017. Jumlah ini naik dari target 12 juta wisman di tahun ini.

Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan, pemerintah berharap mencapai target yang telah ditetapkan 12 juta wisman di tahun ini dan naik menjadi 15 juta di tahun depan.

"Sampai dengan Agustus, target wisman yang‎ datang ke Indonesia sebanyak 7,1 juta orang. Tapi realisasi mencapai 7,3 juta turis," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Rabu (26/10/2016).

Pemerintah, kata Arief, sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menarik kunjungan wisman di tahun depan, antara lain pertama menggenjot pemasaran destinasi wisata Indonesia.

"Kedua, menyediakan pasar digital seperti Agoda, Traveloka. Akan tetapi, diakui Arief, market place ini dibuat oleh pemerintah sehingga para pemain di sektor pa‎riwisata, misalnya hotel, restoran, dan lainnya bisa masuk ke pasar digital tersebut," jelas Arief.

Strategi ketiga, tambahnya, ‎meningkatkan frekuensi penerbangan langsung dari negara-negara asal wisman ke Indonesia, seperti Tiongkok. Arief menyebut, akses penerbangan ke Indonesia sangat lemah atau jauh dari negara lainnya.

"Akses ke Indonesia sangat lemah. Penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia hanya 38 persen, ke Malaysia mencapai 78 persen, ke Thailand 81 persen, dan ke Singapura 86 persen," ujar Arief.

Mantan Direktur Utama (Dirut) ‎PT Telkom Tbk ini menambahkan, Kemenpar telah melakukan roadshow kepada PT Angkasa Pura (Persero) I dan II, bahkan ke perusahaan maskapai penerbangan untuk menambah jadwal maupun frekuensi penerbangan dari luar negeri ke Indonesia.

"Dengan cara ini diharapkan ada pertumbuhan signifikan penerbangan langsung ‎ke Indonesia, karena nanti dibuka penerbangan langsung dari India ke Indonesia, Chengdu China ke sini, sedangkan untuk domestik dibuka dari Labuan Bajo-Jakarta, dan Jakarta-Banyuwangi. Penerbangan ini belum pernah ada sebelumnya," tandas Arief. (Fik/Gdn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya