Harga Daging Sapi Masih Bertengger di Rp 120 Ribu per Kg

Ketergantungan masyarakat akan daging sapi masih tinggi sehingga membuat harga daging tetap tinggi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Okt 2016, 12:38 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2016, 12:38 WIB
20160805-Pedagang Daging Sapi-Jakarta- Angga Yuniar
Aktivitas jual beli daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga daging sapi di pasar tradisional masih di kisaran Rp 120 ribu per kilogram (kg). Harga ini belum berubah sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Salah satu pedagang di Pasar Kebayoran Paiman (51)  mengeluhkan harga daging sapi saat ini. Harga daging sapi tersebut dianggap masih mahal.

"Harganya masih Rp 120 ribu per kg, kalau daging masih mahal," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Namun dia menuturkan, pola konsumsi masyarakat pada daging tak berubah. Sebabnya, ketergantungan masyarakat akan daging sapi masih tinggi. "Dikasih Rp 120 ribu juga nggak nawar," imbuh dia.

Dia mengatakan, adanya daging impor kerbau dari India pun tak mempengaruhi harga daging sapi. Pedagang dikatakan masih enggan menjual daging kerbau karena mengalami penyusutan yang besar.

"Susutnya banyak apalagi kalau pembeli minta bersih," tandas dia.

Berikut pantauan harga daging sapi di pasar tradisional:

Sirloin Rp 120 ribu per kg
Tenderloin Rp 130 ribu per kg
Ati Rp 50 ribu per kg
Babat Rp 20 ribu per kg
Iso Rp 20 ribu per kg
Paru Rp 50 ribu per kg
Limpa Rp 50 ribu per kg
Buntut atau ekor  Rp 90 ribu per kg

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya