Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) berencana menggelar aksi demo pada 4 November 2016.
Terkait aksi unjuk rasa ini, pengusaha memastikan tidak akan menghalangi kegiatan bisnis mereka, khususnya yang beroperasi di Jakarta. Pengusaha dipastikan tak akan meliburkan para buruh.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno, mengatakan saat kondisi pasar masih sulit, pengusaha harus tetap memacu produktivitas demi keberlangsungan roda perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Dengan demikian, meski demo besar pada Jumat (4/11), pengusaha tidak akan meliburkan operasi perusahaan.
"Operasi perusahaan tetap jalan dengan mengamati dan menyesuaikan situasi. Produktivitas harus jalan, sementara pasar masih belum bergairah," ujar Benny saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini berharap demo tersebut berlangsung dengan damai tanpa ada aksi anarki yang dapat menjadi sentimen negatif di Indonesia.
"Harapannya tidak anarki, karena pengaruhnya ke pasar lebih menambah ketidakefisienan dan muara usaha semakin kecil," ucap Benny.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Widjaja Kamdani, mengungkapkan hal senada. Menurut dia, kegiatan bisnis perusahaan pasti akan terganggu dengan aksi unjuk rasa besar-besaran tersebut.
"Kami tetap beroperasi seperti biasa. Pastinya aktivitas akan terganggu dengan faktor kemacetan, dan lainnya," dia menjelaskan.
Ia meminta kepada pemerintah menindak tegas pelaku demo anarki yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri.
"Kami imbau agar pemerintah menindak tegas aksi demo yang anarki karena akan mempengaruhi roda perekonomian yang sekarang ini belum pulih benar," tutur Shinta. (Fik/Nrm)