Pemerintah akan Bangun Tol Sungai Rute Tanjung Priok-Cikarang

Kapal yang membawa peti kemas akan diturunkan di Tanjung Priok. Kemudian dipindahkan ke tempat khusus lewat sungai menuju Cikarang Dry Port.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Nov 2016, 19:26 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 19:26 WIB
20161025-Tol-Laut-IA7
Budi Karya Sumadi bersama rombongan saat diatas KM Caraka Jaya Niaga III-4 yang digunakan sebagai kapal tol laut logistik Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas dan PT Pelindo II akan membangun Inland Waterways dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok-Cikarang Dry Port. Proyek ini masuk dalam daftar Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana pembangunan Inland Waterways dari Tanjung Priok langsung menuju Cikarang Dry Port bukan dengan jalan tol, tapi memanfaatkan jalur kanal sungai yang sudah ada.

"Inland Waterway dari Tanjung Priok mengikuti sungai yang sudah ada. Jalurnya langsung ke Cikarang Dry Port," jelas dia di Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Dia menjelaskan, kapal yang membawa peti kemas nantinya diturunkan di Tanjung Priok. Kemudian peti kemas dipindahkan ke tempat khusus yang bisa dibawa lewat sungai menuju Cikarang Dry Port.

"Jadi tidak perlu pakai truk dan jalan tol. Karena bangun jalan tol Tanjung Priok-Cikarang butuh waktu dan pembebasan lahan luar biasa lama. Pakai sungai yang sudah ada, tinggal dibentuk supaya jadi Inland Waterways," jelas Bambang.

Dengan solusi ini, kata Mantan Menteri Keuangan itu, dapat mengurangi biaya logistik dan biaya produksi sehingga produk dalam negeri memiliki daya saing tinggi.

Dalam laman resmi KPPIP, nama lengkap proyek ini Inland Waterways atau Cikarang Bekasi Laut (CBL). Tujuannya untuk mengoptimalkan potensi jalur kanal sungai sebagai alternatif transportasi logistik. Optimalisasi ini akan menghubungkan area off the Road Pelabuhan Tanjung Priok dengan area hinterland.

Proyek tersebut rencana dimulai konstruksinya pada 2016 dan ditargetkan beroperasi 2020. Penanggungjawab proyek Inland Waterways adalah PT Pelindo II dengan nilai investasi Rp 3,4 triliun. Berlokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Rencananya proyek ini, akan dibangun dalam dua tahap. Pertama, sistem transportasi kanal akan menggunakan kanal eksisting yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan ‎Perumahan Rakyat, yakni CBL melewati Marunda, Jakarta Utara.

Sedangkan tahap kedua, Pelindo II berencana menambahkan rute kanal dari Tanjung Priok menuju Cikampek, di mana kanal akan menghubungkan arus logistik dari Tanjung Priok menuju kawasan industri Cibitung-Cikarang di Bekasi serta di Cikampek, Karawang.

Pembangunan Inland Waterways diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus logistik jalur darat dari kawasan industri Cikarang dan Karawang menuju Pelabuhan Tanjung Priok. (Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya