BI Pantau Pengaruh Kebijakan Donald Trump ke Indonesia

Bank Indonesia (BI) akan terus memantau kebijakan yang akan diambil presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Nov 2016, 09:56 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 09:56 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) akan terus memantau kebijakan yang akan diambil presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. Pasalnya, kebijakan yang bakal diambil Trump bakal memiliki pengaruh di Indonesia.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian BI ialah kondisi fiskal AS. Pasalnya, Trump mengumumkan akan memangkas pajak cukup tajam untuk korporasi serta individu. Namun, di sisi lain Trump juga akan menggenjot pengeluaran salah satunya untuk infrastruktur.

"Jadi yang terjadi adalah defisit yang semakin besar di AS," kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta seperti ditulis Jumat (11/11/2016).

Hal lain yang menjadi sorotan ialah rencana Trump menjadikan AS lebih protektif. Terlebih, Trump akan mengkaji kelanjutan beberapa perjanjian kerjasama internasional.

Bagi Indonesia, lanjut Agus, kebijakan yang bakal diambil itu akan berdampak pada ekspor Indonesia. Apalagi, AS salah satu tujuan terbesar ekspor Indonesia.

"Kebijakan yang lebih protektif bisa berdampak ke Indonesia, karena Indonesia ekspor ke AS termasuk 3 negara besar utama ekspor. Indonesia ekspor ke Amerika 11 persen," jelas Agus.

Namun begitu, Agus menuturkan diumumkannya Trump sebagai presiden terpilih tak terlalu memberikan dampak sebesar diumumkannya Inggris keluar dari Eropa.

"Kita sudah mengamati, ketika hsil pemilu AS keluar kemudian disampaikan statemen presiden terpilih, itu dampak pada dunianya tidak sebesar ketika Brexit diumumkan. Di mana Inggris keluar Euro Zone Itu betul-betul dampak lebih luas, sementara di AS tidak," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya