Liputan6.com, Jakarta - Produk bank yang satu ini memang cukup dikenal dan sering dimanfaatkan oleh para nasabah, untuk membantu masalah keuangan mereka. produk tersebut adalah KTA atau kepanjangan dari Kredit Tanpa Agunan.
Produk tersebut adalah salah satu yang akan ditawarkan oleh pihak bank, berupa kredit atau pinjaman dana secara tunai tanpa menggunakan jaminan atas pinjaman tersebut. jadi, saat Anda membutuhkan dana, namun tidak memiliki barang atau surat penting untuk dijaminkan, bisa dibilang KTA adalah solusi terbaik.
Pihak Bank yang ada di sekitar kita, ternyata memiliki ketentuan dan syarat yang berbeda satu sama lainnya. Walaupun syaratnya cukup kompleks, namun produk KTA ini selalu jadi favorit masyarakat terutama yang memerlukan modal besar untuk keperluan pribadinya, seperti pekerjaan atau wiraswasta.
Advertisement
KTA memang banyak menawarkan kemudahan,namun Anda jangan senang dulu karena KTA adalah utang yang setiap bulannya nanti harus anda lunasi, beserta bunga tertentu.
Bagaimana langkah aman dalam pengajuan KTA, agar semuanya bisa berjalan dengan baik, dari mulai pengajuan hingga pencairan, berikut ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com:
1. Sebaiknya Anda melakukan simulasi angsuran KTA
Anda hitung berapa angsuran atau cicilan kredit yang akan menjadi tanggung jawab Anda nanti, saat melakukan pengajuan pinjaman KTA kepada salah satu Bank. Setelah diketahui, berapa angsuran perbulannya, segera sesuaikan dengan pendapatan kita di setiap bulannya.
Hal ini penting, karena jangan sampai nantinya penghasilan Anda hampir setengahnya habis digunakan untuk membayar cicilan KTA. Jika begitu, keuangan Anda tidak stabil.
Berikut contoh simulasi perhitungannya:
Pengajuan pinjaman dan pihak Bank memberikan Rp 12 Juta, dengan tenor atau jangka waktu pengembalian adalah 1 tahun. Suku bunga yang dibebankan 12 persen per tahun. Maka simulasi cicilannya adalah:
Cicilan Pokok Rp 12 Juta : 12 (bulan) = Rp 1 Juta
Suku bunganya adalah Rp 12 Juta : 12 bulan x 12 persen = Rp 120.000
Cicilan setiap bulanya adalah cicilan pokok + suku bunga yaitu Rp 1 juta + Rp 120.000 yaitu Rp 1.120.000 per bulan.
Perhitungan seperti di atas, bisa Anda coba terlebih dulu sebelum mengajukan KTA.
simulasi
2. Lakukan simulasi langsung ke bank
Jika anda merasa bingung dengan perhitungan simulasi pada langkah pertama, Anda bisa mencoba melakukan perhitungan simulasi langsung dengan pihak Bank. Pihak Bank akan membantu Anda menghitung besar cicilan dari jenis KTA yang Anda ajukan.
Maka dari itu, Anda perlu memilih lembaga keuangan yang cocok dengan kebutuhan Anda, baik dari segi teknis persyaratan pengajuan hingga suku bunga yang ditawarkan untuk produk KTA-nya.
3. Pilih produk KTA tepercaya
Jika Anda sudah deal untuk memilih produk KTA di salah satu Bank yang anda percaya, maka langkah selanjutnya adalah melalui proses verifikasi dan survei. Proses tersebut akan dilakukan oleh pihak bank.
Syarat dan dokumen yang diverifikasi tersebut akan dicek kebenaranya. Saat ada pihak Bank yang mendatangi Anda, usahakan Anda menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan benar. Jangan mencoba untuk memberikan keterangan palsu, karena akan berdampak di tolaknya KTA yang anda ajukan.
4. Pastikan tidak memiliki tunggakan kredit sebelumnya
Jika proses verifikasi dan survei telah disetujui pihak Bank, pastikan anda tidak memiliki nilai rapor yang kurang baik di Bank Indonesia. Jika sebelumnya masih ada masalah kredit, atau keadaan kredit anda macet, KTA Anda bisa saja dibatalkan.
Maka dari itu, pastikan Anda tidak memiliki tunggakan kredit sebelumnya agar proses pengajuan KTA tersebut lancar.